Postingan

Ramadhan karim

Sudah duapertiga perjalanan Ramadhan dalam kehidupan kita Tak terasa Ramadhan akan pergi dari kita Pergi membawa bekas perjalanan kehidupan Baru kemarin kita sholat taraweh Baru kemarin kita sahur hari pertama Baru kemarin kemarin pula berbuka puasa Kini kita memasuki sepertiga bulan puasa Begitu cepat berlalu kehidupan ini Tak sadar usia sudah bertambah Begitu banyak permainan yang sudah dijalani Tak sadar ada dosa yg kita jalani Ingat dengan lidah yang berkata kasar Menghardik orang membuat hati terluka Sadarlah wahai saudaraku Kembali kepada Allah pencipta alam semesta Ingat dengan lakumu membuat orang emosi Lakumu yang jauh dari adab dan etika Kembali wahai saudara Ke jalan ilahi robbi Jabatanmu jadikan ladang amalmu Kekuasaan jadikan pengabdiamu Jadikan sholat dan zikir penuntumu Ingat kematian menjadi perisai langkahmu Gunakan sepertiga ramadhan Untuk itikaf dan bertafakur Perbanyak baca Quran Perbaiki akhlak dan lisan Belajarlah di madrasah ra

MUHASABAH

Sampai sejauh mana perjalananku di dunia ini. Dunia yang begitu indah dilampaui dan digenggam setiap saat. Dunia fotomorgana dengan banyak drama kehidupan di dalamnya. Tak banyak manusia yang sukses dan tak banyak pula manusia yang tersungkur. Karena Perjalanan yang kita tempuh penuh dengan kawat dan duri. Dunia ini memang menggambarkan suatu kehidupan yang indah dan menjadi bahan candaan rebutan manusia di dalamnya. Mereka mengambil atau merebut suatu materi dengan gaya personifikasi yang berbeda. Tergantung dari pemahaman orang dalam membersamai hal itu. Tergantung juga bagaimana menarasikan dalam gaya hidupnya. Banyak gambaran tentang kisah kehidupan didunia ini yang menjadi sebuah kisah. Bahkan dari kisah akan menjadi hikmah yang perlu kita belajar untuk memposisikan diri dimana kita berada. Belajar untuk menuntun kita agar perjalanan ini tidak terjauh melangkah dan terperosok ke dalam jurang kehidupan. Dan belajar untuk menjadi manusia pembelajar dalam menarasikan teks kehidupa

Madrasah Ramadhan

Sahabat mari kita bicara lewat hati mari kita bicara tidak emosi mari membuka diri di bulan suci mari merenung dan bertafakur diri Sahabat Sudah duapertiga perjalanan ramadhan Akankah kita akan kembali fitri Atau sebaliknya kita menjadi tirani Karena sikap kita yg pongah dan tak peduli Ramadhan menuntun pribadi tawadhu Ramadhan menuntun pribadi amanah Ramadhan menuntun pribadi istiqomah Ramadhan menuntun pribadi qonaah Puasa Ramadhan tinggal menghitung hari Bulan yang mulia dan agung akan pergi Mari kita koreksi diri Mari kita refleksi diri Kita jaga kesucian bulan ramadhan Dengan menjaga ucapan Perbanyak zikir Perbanyk istigfar Sahabat Kita jaga hati Kita jaga mata Kita jauhi prasangka Kita bangun simpati Sahabat Belajarlah dari kekurangan Belajarlah dari keterbatasan Belajarlah dari kekuasaan Belajar untuk menjadi insan kamil Sahabat Kita tatap bulan suci dengan lembut hati Kita tutup rapat ucapan yang melukai Menjadi manusia suci Di har

REFLEKSI HARDIKNAS 2020

Indonesia kembali memperingati Hari Pendidikan Nasional pada tahun 2020. Peringatan yang memiliki sebuah pesan HARDIKNAS di tengah pandemic COVID 19. Sebuah warna karena para pelaku pendidikan mulai dari guru, siswa, mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan bekerja dari rumah ditengah pandemic covid 19. Sebuah sejarah perjalanan kehidupan manusia modern yang harus diikuti dan dilakukan dari gerakan bekerja atau belajar di sebuah ruang kelas berganti menjadi belajar di rumah. Teknologi berganti menjadi daring, suasana kelas berganti manjadi model virtual. Suasana kebatinan berganti menjadi suasana virtual ditengah pandemic covid 19. Memperingati Hardiknas memang berbeda dari tahun sebelumnya, Pemerintah saat ini mengusung tema yang cukup mengingatkan kita tentang pandemic covid 19. Tema itu Belajar dari COVID 19 memberikan kesan dan makna kita diingatkan untuk belajar dari masalah pandemic COVID 19 yang telah mengubah tatanan kita sebagai sebuah bangsa. Dan mengubah pandangan yang

Jendela

Ki Hajar Dewantara Nama mu terpatri dalam jiwa Semangatmu memberantas kebodohan Memberikan arti dedikasi pengetahuan Tut wuri Handayani Semboyan itu kami bingkai kini Menjadi simbol perjuangan Mengusir kebodohan Semangat mu tak pernah padam Perjuanganmu tak kan pernah mati Kami tak kan pernah diam Membangun pengetahuan dalam narasi Kami sadar pengetahuan membuka diri Dari tabir gelap dari sebuah peradaban Kami buka pintu jendela hati Melihat dunia dan menggengam peradaban. Wabah penyakit dan pandemi corona Bukanlah penghalang membangun asa Sisi terang mengangkat derajat kehidupan Yakinlah atas ikhtiar yang kita lakukan Kita bangun dan tegak berdiri Membuka jendela pengetahuan Tinggalkan perdebatan Bangun kualitas diri Badai pasti berlalu Mari kita membantu Menengok tetangga rumahmu Karena itu bagian pengajaran ilmu Memberikan seberkas cahaya lilin Tak kan pernah mati Dia tetap ada dalam jiwa terpatri Menggengam dunia bangun peradaban. Selamat Har