MUHASABAH
Sampai sejauh mana perjalananku di dunia ini. Dunia yang begitu indah dilampaui dan digenggam setiap saat. Dunia fotomorgana dengan banyak drama kehidupan di dalamnya. Tak banyak manusia yang sukses dan tak banyak pula manusia yang tersungkur. Karena Perjalanan yang kita tempuh penuh dengan kawat dan duri. Dunia ini memang menggambarkan suatu kehidupan yang indah dan menjadi bahan candaan rebutan manusia di dalamnya. Mereka mengambil atau merebut suatu materi dengan gaya personifikasi yang berbeda. Tergantung dari pemahaman orang dalam membersamai hal itu. Tergantung juga bagaimana menarasikan dalam gaya hidupnya.
Banyak gambaran tentang kisah kehidupan didunia ini yang menjadi sebuah kisah. Bahkan dari kisah akan menjadi hikmah yang perlu kita belajar untuk memposisikan diri dimana kita berada. Belajar untuk menuntun kita agar perjalanan ini tidak terjauh melangkah dan terperosok ke dalam jurang kehidupan. Dan belajar untuk menjadi manusia pembelajar dalam menarasikan teks kehidupan.
Kita belajar dari masyarakat bawah dimana kehidupan mereka sangat sederhana dari kita. Mereka hidup tak berkecukupan tapi tak mengeluh tentang kehidupan yang mereka jalani. Mereka tetap berjalan menyusuri ruang dan waktu kehidupan. Panas teriak matahari dan hujan pun mereka tetap bergerak berjalan menyusuri jalan kehidupan. Mereka mendorong gerobak, mereka memikul dagangan, mereka bersepeda sambil membawa dagangan mereka. Mereka pun terkadang tidur diemperan toko dengan beralaskan Koran.
Hidup adalah perjuangan dari sebuah pergumulan hidup yang dijalaninya. Setiap orang punya cara bagaimana mengatasi persoalan hidup. Setiap persoalan hidup itu menjadikan kita tetap tegar dan berdiri dalam prosesi kehidupan ini. Proses kehidupan dia harus cari untuk dapat menyelesaikan maslahnya. Tak perlu menghindar ketika mengalami masalah hidup.
Dunia struktural kami tinggalkan melepas diri proses penatnya komunikasi yg tak terbangun. Meninggalkan pernak-pernik yg sudah kami buat dah kami rancang. Demi sebuah kader bangsa yg bisa menatap kehidupannya dengan penuh kreatif dan gagasan inovatif.
Perjuangan struktural terhenti oleh kepongahan sistem yg mengatur didalamnya. Pongah karena ragam pimpinan tak memahami kata kepemimpinan atau leadhership. Perjuangan mati suri terhambat bukan karena loyalitas yg kurang tapi karena sikap pimpinan yg membuat ambigu. Perjuangan menepi sambil membangun ide dan narasi kembali untuk berbuat baik dan dikembangkan anak negri.
Perjuangan hanya berganti wajah dan spektrum menjadi perjuangan hidup kultural. Membangun visi dan misi bukan hanya seutas dan seonggoh program tapi visi dan misi merupakan alat dimana kita menjalani sesuatu untuk digali dan digagas lebih mendalam..
Perjuangan hidup yang tak mesti berhenti dengan hingar bingarnya cobaan hidup. Tapi dia harus melaju dan melaju mengayuh mimpi. Orang sudah dapat berlari kita pun harus manpu berlari mengejar ketertinggalan. Perjuangan kultural memberikan arti hidup itu dengan ragam arti kehidupan.
Komentar
Posting Komentar