Rangkuman Konsep Dasar Sejarah
https://bit.ly/konsep-sejarah-klas10
1. Pengertian
– Berasal dari
bahasa arab ’syajara’ : terjadi, syajarah atau syajaratun :
pohon. Sejarah ibarat pohon yang terus berkembang dari akar hungga ranting.
– History : masa lampau umat manusia atau
kejadian-kejadian yang dibuat oleh alam. Istoria : ilmu
atau belajar dengan cara bertanya-tanya.
– Geschiedenis (Belanda) : kejadian masa lampau yang dibuat oleh
manusia. Geschicte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi.
Berikut ini adalah beberapa pengertian sejarah dari berbagai
ahli seajarah, secara lengkapnya adalah sebagai berikut:
J.V. Bryce; Sejarah adalah catatan dari apa yang telah
dipikirkan, dikatakan, dan diperbuat oleh manusia.
W.H. Walsh; Sejarah itu menitikberatkan pada pencatatan yang
berarti dan penting saja bagi manusia. Catatan itu meliputi tindakan-tindakan
dan pengalaman-pengalaman manusia di masa lampau pada hal-hal yang penting
sehingga merupakan cerita yang berarti.
Patrick Gardiner; Sejarah adalah ilmu yang mempelajari apa
yang telah diperbuat oleh manusia.
Roeslan Abdulgani; Ilmu sejarah adalah salah satu cabang
ilmu pengetahuan yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan
perkembangan masyarakat serta kemanusiaan di masa lampau beserta
kejadian-kejadian dengan maksud untuk kemudian menilai secara kritis seluruh
hasil penelitiannya tersebut, untuk selanjutnya dijadikan perbendaharaan
pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang serta arah proses masa
depan.
Moh. Yamin; Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang disusun
atas hasil penyelidikan beberapa peristiwa yang dapat dibuktikan dengan bahan
kenyataan.
Ibnu Khaldun; Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang
masyarakat umum manusia atau peradaban manusia yang terjadi pada watak/sifat
masyarakat itu.
Moh. Ali; Dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia,
dipertegas pengertian sejarah adalah sebagai berikut: (1) jumlah
perubahan-perubahan, kejadian atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar kita,
(2) cerita tentang perubahan-perubahan, kejadian, atau peristiwa dalam
kenyataan di sekitar kita, (3) ilmu yang bertugas menyelidiki
perubahan-perubahan, kejadian, dan atau peristiwa dalam kenyataan di sekitar
kita.
Dari beberapa uraian di atas dibuat kesimpulan sederhana
bahwa sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa
atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.
Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang
abadi, unik, dan penting. Peristiwa yang abadi adalah peristiwa sejarah yang
tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa. Peristiwa yang unik
adalah peristiwa sejarah yang hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang
persis sama untuk kedua kalinya. Sementara peristiwa yang penting adalah
peristiwa sejarah yang mempunyai arti dalam menentukan kehidupan orang banyak (http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah)
Pengertian sejarah secara umum
dari para ahli ialah memiliki makna sebagai cerita atau kejadian yang
benar-benar telah terjadi pada masa lalu. Kemudian disusul oleh Depdiknas yang
memberikan pengertian sejarah sebgai mata pelajaran yang menanamkan pengetahuan
dan nilai-nilai mengenai proses perubahan dan perkembangan masyarakat Indonesia
dan dunia dari masa lampau hingga kini (Depdiknas,2003:1). Namun, yang jelas
kata kuncinya bahwa sejarah merupakan suatu penggambaran ataupun rekonstruksi
peristiwa, kisah, maupun cerita yang benar-benar telah terjadi pada masa lalu.
Pada umunya, para ahli sepakat untuk membagi peranan dan kedudukan sejarah yang
terbagi atas tiga (3) hal yakni, sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai
ilmu dan sejarah sebagai cerita (Ismaun, 1993: 277). Untuk lebih rinci akan
dijelaskan sebagai berikut:
Sejarah sebagai Peristiwa
Adalah sesuatu yang terjadi pada
masyarakat manusia di masa lampau. Para ahli pun mengelompokkan sejarah agar
dapat memudahkan kita untuk memahaminya yaitu :
Pembagian sejarah secara
sistematis; pembagian sejarah atas beberapa tema. Contoh : sejarah politik,
sejarah sosial, sejarah kebudayaan, sejarah perekononiam, sejarah agama,
sejarah pendidikan dan sebagainya.
Pembagian sejarah berdasarkan
periode waktu; sejarah Indonesia dimulai dari zaman prasejarah, zaman pengaruh
Hindhu-Budha, zaman pengaruh Islam, zaman kekuasaan Belanda, zaman pergerakan
nasional, zaman pendudukan Jepang, zman kemerdekaan, zaman revolusi fisik, orde
lama, orde baru dan orde reformasi.
Pembagian sejarah berdasarkan
unsur ruang; dalam sejarah regional dapat menyangkut sejarah dunia, tetapi
ruang lingkupnya lebih terbatas oleh persamaan karakteristik, baik fisik maupun
sosial budayanya. Contoh : sejarah Eropa, sejarah Asia Tenggara, sejarah Afrika
Utara dan sebagainya.
Sejarah sebagai peristiwa sering
pula disebut sebagai kenyataan dan serba objektif (Ismaun, 1993:279). Artinya,
peristiwa-peristiwa tersebut benar-benar terjadi dan didukung oleh
evidensi-evidensi yang menguatkan, seperti beruapa saksi mata (witness) yang
dijadikan sumber-sumber sejarah (historical sources), peninggalan-peninggalan
(relics atau remains) dan catatan-catatan (recods) (Lucey, 1984:27). Selain
itu, dapat pula peristiwa itu diketahui dari sumber-sumber yang bersifat lisan
yang disampaikan dari mulut ke mulut. Menurut Sjamsudin (1996:78), ada dua
macam sumber lisan. Pertama, sejarah lisan (oral history), contohnya ingatan
lisan (oral reminiscence), yaitu ingatan tangan pertama yang dituturkan secara
lisan oleh orang-orang yang diwawancarai oleh sejarawan. Kedua, taridisi lisan
(oral tardisition), yaitu narasi dan deskripsi dari orang-orang dan
peristiwa-peristiwa pada masa lalu yang disampaikan dari mulut ke mulut selama beberapa generasi.
Sejarah sebagai Ilmu
Karena sejarah menggunakan metode
ilmiah. Persyaratan disiplin ilmu : Empiris, memiliki objek, memiliki metode,
memiliki teori, mempunyai generalisasi. Sejarah dikategorikan sebagai ilmu
karena dalam sejarah memiliki “batang tubuh keilmuan” (the body of knowledge),
metodologi yang spesifik. Sejarahpun memliki struktur keilmuan tersendiri, baik
dalam fakta, konsep, maupun generalisasinya. Kedudukan sejarah di dalam ilmu
pengetahuan digolongkan ke dalam beberapa kelompok.
Ilmu sosial, karena menjelaskan
perilaku sosial. Fokus kajiannya menyangkut proses-proses sosial (pengaruh
timbal balik antara kehidupan aspek sosial yang berkaitan satu sama lainnya)
beserta perubahan-perubahan sosial.
Seni atau art. Sejarah
digolongkan dalam satra. Herodotus (484-425 SM) yang digelari sebagai “bapak
Sejarah” beliaulah yang telah memulai sejarah itu sebagai cerita (story
telling) dan sejak saat itu sejarah telah dimasukkan kedalam ilmu-ilmu
kemanusiaan atau humaniora (Sjamsudin,
1996:189-190). Sejarah dikategorikan sebagai ilmu humaniora, terutama karena
dalam memelihara dan merekm warisan budaya serta menafsirkan makna perkembangan
umat manusia. Itulah sebabnya dalam dalam tahap histografi dan eksplanasi,
sejarah memerlukan sentuhan-sentuhan estetika atau keindahan
2.2.3 Sejarah sebagai Cerita
Dalam sejarah sebagai cerita
merupakan suatu karya yang dipengaruhi oleh subjektivitas sejarawan. Hal ini
berarti sejarah memuat unsur-unsur dari subjek, si penulis atau sejarawan
sebagai subjek turut serta mempengruhi atau memberi “warna” , atau “rasa”
sesuai dengan “kacamata” atau selera (Kartodirjo, 1992:62). Dilihat dari ruang
lingkupnya terutama pembagian sejarah secara tematik, Sjamsudin dan Burke
mengelompokkannya dalam belasan jenis sejarah, yaitu sejarah sosial, sejarah
ekonomi, sejarah kebudayn, sejarah demografi, sejarah politik, sejarah
kebudayaan rakyat, sejarah intelektual, sejarah keluarga, sejarah etnis,
sejarah psikologi dan psikologi histori, sejarah pendidikan dan sejarah medis
(no name. 2012. http:/direktoratfile.UPI/html).
ejarah sebagai seni.
Sejarah disusun sedemikian rupa
agar masyarakat senang membacanya
seperti memaca karya sastra (A. F Pollard). Empat alasan sejarah sebagai
seni : sejarah memerlukan intituisi, imajinasi, gaya bahasa, dan emosi.
Unsur-unsur dalam Sejarah
Manusia
Ruang/Lokasi
Waktu
Yang membuat sejarah berbeda
dengan ilmu-ilmu lainnya yaitu :
Sejarah terikat oleh waktu
Sejarah terikat oleh tempat
Sejarah menekankan kekhususan
Periodisasi dan Kronologi
Periodisasi : proses pembagian
waktu dalam sejarah berdasarkan penulisan sejarah berdasarkan dimensi ruang,
waktu, dan tema. Periodisasi di Indonesia terbagi menjadi : Zaman Praaksara,
Zaman Hindu Budha, Zaman Kerjaan Islam, Zaman penjajahan Belanda, Zaman
Kemerdekaan.
Periodisasi menuruta para Ahli
Sartono Kartodirjo Soekanto Muh Yamin (Panca Warsa)
Prasejarah Indonesia Masa Pangkal Sejarah Prasejarah
Zaman Kuno Masa Kutai Tuban Proto
Sejarah
Zaman Indonesia Baru Masa Sriwijaya-Medang-Singhasari Nasional
Masa Majapahit Internasional
Masa Kerajaan Islam Abad Proklamasi
Masa Aceh, Mataram Islam,
Makassar
Masa Pemerintahan Asing
Kronologi : urutan kejadian suatu
peristiwa. Penyajiannya diawali dengan latar belakang, diikuti dengan proses,
dan diakhiri dengan deskripsi mengenai akibat dari peristiwa tersebut.
Kegunaan Sejarah
Guna Edukatif
Menurut CP Hill, fungsi
pengajaran bagi peserta didik antara lain :
Menumbuhkan rasa nasionalisme
Mewariskan kebudayaan umat
manusia
Memuaskan rasa ingin tahu
Guna Instruktif
Sejarah memerikan pengetahuan
yang bermakna (dapat mengetahui siasat, taktik, dsb).
Guna Inspiratif
Memberikan ispirasi atau ilham
dari sikap kepahlawanan.
Guna Rekreatif
Sejarah dapat ditulis berupa
karya sastra yang disusun secara imjinatif agar menarik pembaca seperti membaca
sebuah kisah.
Menurut Allan Navins, fungsi
sejarah adalah
Mengajak manusia berfikir ke masa
lalu
Alat bantu untuk menetukan
keadaan yang akan datang.
Fungsi sejarah secara umum, yaitu
sebagai :
Ilmu
Pendidikan moral
Pendidikan penalaran
Pendidikan politik
Pendidikan kebijakan
Pendidikan keindahan
Ilmu bantu
Bukti
Menurut para ahli sejarah
sekurang-kurangnya ada tiga konsep sejarah. Sebutkan ketiga konsep tersebut dan
apa perbedaannya satu sama lain! Berilah masing-masing satu contoh!
Berbicara tentang konsep sejarah
sebagai ilmu maka perlu kejelasan mengenai pengertian dan kriteria ilmu. Apakah
kriteria-kriteria tersebut dapat dipenuhi?
Objek studi sejarah adalah segala peristiwa
yang terjadi pada masa lampau, baik yang bersifat alamiah maupun insaniah.
Karena demikian luas dan hampir tak terbatasnya materi sejarah maka batasan apa
yang telah disepakati untuk menentukan ruang lingkup ilmu sejarah?
https://orinaru.wordpress.com/2012/09/28/konsep-dasar-sejarah/
https://imjms13.wordpress.com/2013/10/07/bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah
http://repository.ut.ac.id/4100/1/PSOS4204-M1.pdf
https://orinaru.wordpress.com/2012/09/28/konsep-dasar-sejarah/
https://imjms13.wordpress.com/2013/10/07/bab-i-konsep-dasar-ilmu-sejarah
http://repository.ut.ac.id/4100/1/PSOS4204-M1.pdf
Komentar
Posting Komentar