PERISTIWA KONTEMPORER DUNIA (PERPECAHAN CEKOSLOWAKIA)

 


Sebelum bernama Cekoslowakia, negara ini terkenal dengan nama “Bohemia” karena di wilayah tersebut ada banyak pendatang dari suku Boiern. Di tahun 1917, terjadi pertemuan di Pittsburgh, Penssylvania, di mana Thomas Masaryk mewakili Ceko menandatangani perjanjian tersebut. Perjanjian itu mendorong penyatuan negara Czechia dan Slovakia menjadi Cekoslowakia yang resmi berdiri pada Oktober 1918. Cekoslowakia berbentuk republik dan memiliki pusat pemerintahan di Praha.

Nama "Cekoslowakia" diambil dari dua etnis setempat yaitu etnis Ceko/Bohemia yang berada di sebelah barat dan etnis Slovak yang mendominasi wilayah timur. Sebelum menjadi negara merdeka, wilayah Cekoslowakia menjadi negara tempat membuat senjata dan menjadi gudang senjata setelah Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Seiring perjalanannya sebagai sebuah negara, di tahun 1948-1989, Cekoslowakia-pun menjadi republik yang berpaham komunis.

Ceko dan Slovakia merupakan dua Negara berdaulat di Eropa Tengah yang sudah mendeklarasikan kemerdekaannya sejak 1 Januari 1993. Namun, tahukah kalian jika Ceko dan Slovakia pernah menjadi satu kesatuan Negara? Cekoslovakia diketahui telah menyatakan kemerdekaanya dari kekaisaran Austro-Hongaria sejak tahun 1918.

Sebelum Perang Dunia I, Negara Cekoslovakia dikenal dengan Kerajaan Habsburg yang merupakan satuan Austria Hungaria. Wilayah kerajaan yang dikuasai merupakan Bohemia, Moravia, dan Slovakia. Namun, runtuhnya kerajaan Habsburg pada akhir Perang Dunia I mendorong Negara ini membentuk sebuah Negara independen yang dinamakan Cekoslovakia yang beribu kota di Praha Sejak terbentuknya Negara Cekoslovakia menjadi sebuah Negara Republik pada 28 Oktober 1918, Negara ini sudah terkenal sebagai Negara industri yang cukup maju di Eropa. Hal ini disebabkan semasa kekuasaan Austria-Hongaria, Cekoslovakia dijadikan sebagai pusat industri dan salah satunya yakni pembuatan senjata.

Dari tahun 1948 hingga 1990, Cekoslowakia merupakan bagian dari Blok Timur dengan ekonomi terencana. Status ekonominya diformalkan dalam keanggotaannya pada Comecon sejak tahun 1949 dan status pertahanannya dalam Pakta Warsawa pada Mei 1955. Periode pembebasan politik pada tahun 1968, yang dikenal sebagai Kebangkitan Praha, diakhiri secara paksa ketika Uni Soviet, dibantu beberapa negara Pakta Warsawa lainnya, menginvasi negara ini. Pada tahun 1989, ketika pemerintahan Marxisme–Leninisme serta komunisme berakhir di seluruh wilayah Eropa, Cekoslowakia secara damai menggulingkan pemerintahan mereka dalam Revolusi Beludru. Pada tahun 1993, Cekoslowakia terpecah menjadi dua negara yang berdaulat yakni Ceko dan Slovakia.

Reformasi yang dilaksanakan oleh Alexander Dubcek ini sering kali disebut dengan Musim Semi Praha (Prague Spring/Prazske Jaro) yang berlangsung tanggal 5 Januari 1968 – 21 Agustus 1968. Nampaknya, apa yang dilakukan oleh Alexander Dubcek ini mengundang respon negative dari Uni Soviet. Sebab dengan reformasi ini, pendukung dari ideology komunis mulai berkurang di Cekoslowakia. Oleh sebab itulah Uni Soviet melancarkan agresi ke Cekoslowakia yang mana dalam agresi itu Uni Soviet juga dibantu oleh negara-negara satelitnya yang tergabung dalam Pakta Warsawa.

Setelah invasi yang dilakukan oleh Uni Soviet, Cekoslowakia kembali berada di bawah langsung dari intervensi Uni Soviet. Hal ini terlihat dari pasukan Uni Soviet yang ditugaskan untuk mengawasi gerak-gerik pemerintahan Cekoslowakia. Alexander Dubcek sebagai kepala negara menjadi terkekang untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan yang bersesuaian dengan pemikirannnya. Pada tahun 1969 Alexander Dubcek mundur dari jabatannya dan digantikan oleh Gustav Husak yang pro-komunis

Faktor Terpecahnya Republik Cekoslowakia

Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa Republik Cekoslowakia akhirnya terpecah menjadi dua bagian lagi:

1.      Adanya Perbedaan budaya Suku Bohemia atau Ceko yang tinggal di bagian barat memiliki pola pikir yang lebih sekuler dan liberal. Sedangkan masyarakat Slowakia mayoritas masih menjunjung tinggi agama atau religius serta konservatif. Tidak hanya itu saja, dari segi infrastruktur wilayah Ceko lebih menganut konsep industri sedangkan di sisi Slowakia sebagian besar masih berupa lahan untuk pertanian.

2.      Perbedaan Pendapat atau Opini Terdapat pendapat di Ceko yang mengatakan jika Slowakia adalah daerah yang memberikan beban terhadap anggaran negara. Sedangkan di sisi Slowakia berpendapat bahwa wilayah mereka kurang mendapat perhatian dari pemerintah pusat dalam hal pembangunan nasional.

3.      Sistem Pemerintahan Banyak pihak dari parlemen yang mendukung adanya sistem desentralisasi ada pula yang menentang sistem pemerintahan desentralisasi.

4.      Kemudahan Dalam Mengembangkan Wilayah Saat rezim komunis yang sentralik dan otoriter berakhir kedua belah pihak menganggap jika mereka lebih mudah dalam hal memajukan dan mengembangkan daerah mereka jika dilakukan secara terpisah.

Usai rezim komunis diruntuhkan, konflik yang sebelumnya terpendam mulai muncul kembali. Konflik tersebut menyangkut stabilitas politik dan potensi gesekan aspirasi serta kepentingan antara dua bangsa, yakni Ceko dan Slowakia. Hal itulah yang menjadi salah satu tantangan utama (selain masalah ekonomi) yang dihadapi presiden baru, Vaclav Havel, presiden non-komunis sekaligus pejuang hak asasi manusia, yang diangkat menjadi presiden pada 29 Desember 1989.

Kesenjangan ekonomi semakin memperparah gesekan yang muncul. Pada 1991, GDP (gross domestic product! produk domestik bruto) Republik Ceko 20% lebih tinggi daripada Republik Slowakia. Pada Januari 1991, transfer payments (semacam subsidi dan sumbangan sosial) ke Slowakia yang biasanya diberikan oleh Ceko pada tahun-tahun sebelumnya dihentikan. Pada saat yang sama, beberapa tokoh terkemuka Slowakia menginginkan persatuan yang lebih longgar, sementara PartaiNasional Slowakia menghendaki kemerdekaan dan kedaulatan yang penuh.

Pada tahun 1992, dilakukanlah sebuah pertemuan antara pihak Ceko yang diwakilkan oleh Václav Klaus dengan perwakilan dari Slowakia yaitu Vladmir Mečia untuk melakukan negosiasi membahas permasalahan yang timbul akibat perbedaan pendapat antara Ceko dan Slowakia. Permasalahan yang dibahas yakni mengenai keinginan dari pihak Slowakia (tempat para anggota parlemen) untuk dilakukan desentralisasi, akan tetapi dari pihak Ceko tidak setuju dan cenderung memilih Praha sebagai pusat pemerintahan. Tidak hanya itu saja, dari kedua belah pihak juga tercipta persaingan dalam pengembangan industri senjata sehingga Slowakia memutuskan untuk memisahkan diri dari Ceko agar tercipta persaingan yang sehat di bidang industri senjata.

Keinginan pemisahan diri dari kedua belah pihak semakin kuat. Hal ini ditunjukan dari sikap kedua negara yang memberikan bukti – bukti kepada Mahkamah Konstitusi Federasi untuk dapat segera memisahkan negara Cekoslowakia. Hingga pada akhirnya pada tanggal 25 November 1992 disahkan sebuah Konstitusi UU 542 yang memecahkan Cekoslowakia menjadi dua yakni Republik Ceko dan Republik Slowakia yang berlaku pada tanggal 1 Januari 1993. Bisa dikatakan jika negara Cekoslowakia adalah salah satu negara yang melakukan pemecahan tanpa adanya perang serta berdasarkan keinginan kedua belah pihak. Pemecahan tersebut dikenal dengan istilah Revolusi Velvet atau Revolusi Beludru. Istilah tersebut memiliki arti bahwa pemisahan suatu wilayah yang dilakukan secara damai dan tidak menggunakan perang.

Revolusi Beludru (bahasa Ceska: sametová revoluce) atau Revolusi Tenang (bahasa Slowakia: nežná revolúcia) adalah suatu transisi kekuasaan tanpa kekerasan kekuasaan di negara yang disebut Cekoslowakia saat itu. Periode pergolakan dan transisi berlangsung dari tanggal 17 November - 29 Desember 1989. Demonstarasi massal menentang pemerintahan satu partai dari Partai Komunis Cekoslowakia menyatukan mahasiswa dan pembangkang yang lebih tua. Hasil akhirnya adalah berakhirnya kekuasaan satu partai di Cekoslowakia, dan kemudian penghapusan ekonomi terencana dan peralihan ke sebuah republik parlementer. Revolusi Beludru dipicu sentimen sosial dan kecemburuan akan etinitas nasional Cekoslowakia.

Yang lebih rinci mengenai latar belakang kejadian beludru di Cekoslowakia ialah pertentangan antara kaum Ceko yang tumbuh atas dasar peradaban Austria-Jerman dan antara kaum Slowakia yang tumbuh atas dasar peradaban bangsa Magyar/Hungaria. Di mana, kaum Ceko ialah kaum yang bersifat serius, tenang dan pekerja keras dan kaum Slowakia ialah kaum yang bersifat santai, periang dan religius. Satu hal lagi mengenai latar belakang Revolusi Beludru ialah perbedaan agama dikalangan penduduk Cekoslowakai yaitu kaum Protestan Ceko dan kaum Katolik Slowakia.

Mulai runtuhnya Pakta Warsawa menjadi pertanda keberhasilan demonstran di Cekoslowakia. Pada tanggal 28 November 1989 pemerintah Cekoslowakia bersepakat mengikuti kemauan para demonstran untuk meletakkan kekuasaan dari Partai Komunis Cekoslowakia dan menghapus sistem partai tunggal. Pada tanggal 30 November 1989 pemerintah menghapus pelbagai pasal konstitusi yang memberikan wewenang tak terbatas bagi Partai Komunis Cekoslowakia.

Pada tanggal 10 Desember 1989, Presiden Gustav Husak mengundurkan diri dari jabatannya dan menunjuk pemerintah yang terdiri dari orang-orang non-komunis. Sebagai pelaksana pemerintahan sementara, Alexander Dubcek, mantan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cekoslowakia terpilih sebagai anggota parlemen federal pada tanggal 28 Desember 1989. Pada tanggal 29 Desember Vaclav Havel terpilih sebagai Presiden Cekoslowakia.  Pada bulan Juni 1990 Cekoslowakia berhasil menyelenggarakan pemilihan umum pertama sejak tahun 1948. Selain melaksanakan pemilu, sistem ekonomi terpusat dihapuskan dan diperbolehkan investor-investor swasta menanamkan modalnya yang menyebabkan perusahaan-perusahaan swasta bermunculan. Media diberikan hak yang luas dalam pemberiataan dan kata “Sosialis” dalam negara dihilangkan sehingga berubahlah nama Republik Sosialis Cekoslowakia menjadi Republik Cekoslowakia.

Menjelang pertengahan 1992, perwakilan Ceko, Vaclav Klaus, dan perwakilan Slowakia, Vladimir Meciar, berunding untuk menentukan jalan keluar terbaik. Opsinya adalah federasi yang lebih ketat (kekuasaan terbesar diserahkan ke negara bagian) atau membentuk dua negara merdeka. Sempat muncul ide konfederasi dari Vladimir Meciar dan para tokoh Slowakia lainnya. Pada Juli 1992, Parlemen Slowakia mendeklarasikan kemerdekaan bangsa Slowakia. Enam hari kemudian, Klaus dan Meciar menandatangani pembubaran Cekoslowakia dalam sebuah pertemuan di Bratislava, ibu kota Slowakia. Akibat kekecewaan atas kesepakatan itu, Presiden Vaclav Havel mengundurkan diri. Setelah itu, diadakan serangkaian perundingan agar perpecahan itu berjalan damai. Pada November 1992, Majelis Federal mengesahkan UU No. 541 (Constitution Act 541) tentang pembagian properti antara Ceko dan Slowakia. Pada 25 Desember 1992, Cekoslowakia resmi dibubarkan. Pembubaran itu berjalan damai, tanpa kekerasan. Bahkan, Cekoslowakia menjadi satu-satunya bekas negara komunis yang mengalami perpecahan secara damai dan merupakan prestasi politik yang sangat menonjol di Eropa pascajatuhnya komunisme. Ironisnya, banyak orang dari kedua negara meyakini perpisahan tersebut bukan langkah bijak. Dalam sebuah jajak pendapat pada September 1992, hanya 37% orang Slowakia dan 36% orang Ceko yang menginginkan perpecahan

Dampak Perpecahan

Meskipun kedua negara telah berpisah secara damai, bukan berarti kedua negara tidak menghadapi masalah baru. Banyak hal yang perlu diperhatikan setelah terpecahnya Cekoslowakia. Salah satunya menghindari ketidak konsistenan negara baru untuk menjalankan hak dan kewajiban dari negara yang digantikan, sehingga dibuatlah sebuah perjanjian penyerahan kedaulatan atau devolution agreements.

Dan berikut beberapa dampak dari terpecahnya Cekoslowakia berdasarkan perjanjian kedaulatan tersebut:

1.      Pembagian Wilayah Kekuasaan Perjanjian berupa hak atau wilayah terhadap properti atau aset negara. Hal ini sudah tertuang dalam Undang – Undang Konstitusi no. 541 oleh Majelis Federasi pada tanggal 13 November 1992 yaitu mengenai penetapan pembagian aset negara pada Ceko dan Slowakia. Pembagian ini meliputi luas wilayah atau tanah negara yang ditetapkan bahwa dengan perbandingan 2 : 1 atas kepemilikan negara Ceko dan Slowakia. Pembagian ini berdasarkan pada perbandingan populasi antara Ceko dan Slowakia.

2.       Pembagian Properti Negara Pembagian untuk properti negara juga tertuang dalam Undang – Undang Konstitusi no. 541 oleh Majelis Federasi, yakni pembagian properti negara termasuk perlengkapan militer negara, angkutan berat seperti pesawat dan kereta api, hingga kas negara yang berupa cadangan emas milik negara.

3.      Pembagian Arsip Negara Sedangan pembagian untuk arsip negara, berdasarkan pada Konvensi Wina 1983 pasal 30 yaitu untuk perpisahan negara, kepemilikian suatu arsip berdasarkan pada kepemilikan wilayah. Oleh karena itu pembagian arsip negara tergantung dari banyaknya wilayah dari masing – masing pembagian wilayah antar kedua negara yang tentunya sudah diatur dalam Undang – Undang Konstitusi Majelis Federasi no. 541.

4.      Penetapan Mata Uang Penetapan mata uang juga menjadi perhatian kedua negara tersebut. Pada awal masa perpisahan, kedua negara memutuskan untuk menggunakan mata uang yang sama yakni Koruna. Apabila mata uang tersebut diganti, akan menimbulkan kerugian bagi kedua belah negara terutama negara Ceko. Sehingga ditetapkanlah mata uang yang sama akan tetapi GDP negara dihitung per tahun. Akan tetapi terdapat perbedaan antara kedua negara yakni nilai mata uang Koruna Ceko mempunyai nilai tukar yang tinggi dibandingkan dengan mata uang Koruna Slowakia.

5.      Penetapan Status Kewarganegaraan Penduduk Untuk status kewarganegaraan setiap penduduknya, negara Ceko dan negara Slowakia sepakat, pada tahun pertama kedua negara tidak mempermasalahkan mengenai kewarganegaraan penduduknya. Sehingga kedua negara sepakat memberikan kewarganegaraan ganda untuk setiap penduduk. Dalam kurun waktu beberapa tahun, penduduk Ceko diizinkan untuk memasuki wilayah Slowakia tanpa paspor. Hingga akhirnya kedua negara sepakat dan berpatokan pada Perjanjian Schagen yang berisi bahwa penduduk yang tinggal di Eropa berhak memilih bertempat tinggal di mana pun di wilayah Eropa serta berhak mendapatkan pekerjaan.

6.      Penentuan Bendera Dan Lambang Negara Kedua bendera dari Ceko dan Slowakia juga tidak jauh berbeda jika dilihat dari unsur warna. Untuk negara Ceko warna biru berbentuk segitiga berada di bagian kiri. Sedangkan untuk bendera negara Slowakia terdapat tambahan berupa lambang negara di bagian tengah agak kiri. Untuk lambang negara berdasarkan perjanjian dilarang menggunakan lambang yang sama akan tetapi diperbolehkan mengambil unsur yang ada pada lambang yang lama. Negara Ceko menggunakan lambang singa dengan sayap di bagian ekor sedangkan Slowakia menggunakan lambang salib dan awan di bagian bawah.

7.      Pendaftaran Kembali Menjadi Anggota PBB Karena negara Ceko dan negara Slowakia adalah negara baru, maka kedua negara tersebut wajib mendaftarkan kembali permohonan dalam menjadi anggota PBB sama halnya dengan negara baru merdeka. Seperti yang tertulis pada The Sixth (legal) Committee Majelis Umum PBB yaitu suatu negara untuk menjadi negara baru, negara tersebut harus mengikuti aturan layaknya negara baru yang ingin bergabung menjadi anggota, kecuali telah memperoleh izin sesuai dengan yang tercantum pada Piagam PBB (izin sebagai penerus negara lama).

 

https://blog.ruangguru.com/peristiwa-kontemporer-dunia-perpecahan-cekoslovakia

https://id.wikipedia.org/wiki/Cekoslowakia

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/latar-belakang-munculnya-cekoslovakia-8989/

https://ilmugeografi.com/ilmu-sosial/dampak-perpecahan-cekoslowakia

https://www.abhiseva.id/2020/10/sejarah-revolusi-beludru-cekoslowakia.html

https://www.duniasejarah25.com/p/materi-perpecahan-cekoslowakia-sejarah.html

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

PENGALAMAN DAN HARAPAN DALAM PJJ