Catatan demokrasi Indonesia
Indonesia sebuah negara yang raya mulai dari jumlah penduduknya dan kekayaan alamnya yang melimpah ruah.Namun sayang kekayaan itu tak dimaksimalkan secara baik dan benar.Banyak energi yang terbuang dan percuma untuk membangun sebuah negara yang bernama Indonesia.Bangsa ini tak pandai mengolah hasil bumi sendirinya secara maksimal,malah yang terjadi adalah hasil olahan yang dipakai oleh orang lain yang menikmati kita hanya menikmati secuil saja.
Andai saja pemimpin kita istiqomah mungkin negri akan makmmur,"gemaah ripah loh jinawi" dapat kita wujudkan.Yah inilah Indonesia dengan segala pernak-perniknya yang terkadang membuat kita sebel dan frustasi.Coba kita bayangkan kita sudah dipimpin oleh lebih dari lima orang presiden tapi prestasinya masih belum ada yang memuaskan semuanya berjalan ditempat sesuai dengan iringan lagu yang dimainkan.
Belum lama kita mengadakan Pemilu Legeslatif tapi hasilnya sudah kita bisa tebak esok yang menjadi anggota DPR adalah orang-orang yang memainan akrobat politiknya sendiri.Yang jelas bayangan mereka adalah bagaimana modal bisa kembali terlebih dahulu baru bisa yang lainnya.pengaabdian mereka mungkin hanya 25% saja sisanya pengabdian ketika mereka ditagih oleh pemilih mereka.Bebarkah kita lihat nanti ketika mereka jadi?
Saat ini hampir semua partai politik pemenang pemilu 2009 berfikir akan berkoalisi dan membentuk pemerintahan efektik 2009-2014.Kita lihat para petarung politikus sangat gigih untuk membangun koalisi sampai-sampai tugas sebagai abdi negara mereka tinggalkan sejenak demi sebuah koalisi.Yah inilah Indonesia dengan demokrasinya,dengan berbagai macam cara mereka lakukan untuk kepentingan politiknya demi bangsa dan negaranya,"katanya."
Ktika pileg kemarin banyak catatan kelam yang harus diperbaiki segera oleh penyelenggar pemilu salah satunya DPT yang menjadi buah bibir dikalangan partai.Kemudian caleg yang kalah lalu mereka frustasi dan depresi bahkan ada yang mati.Serta orang-orang yang kalah dalam pileg mereka menganggap pemilu harus cacat hukum dan harus diulang.Tapi kira-kira kalau Pileg itu diulang kira-kira pakai uang siapa yach?.Tak jelas padahal rakyat telah berkorban demi sebuah perubahan.
Esok kita akan menyongsong pemilu presiden belum-belu SBY sudah menjadi momokdari bagian politikus yang ngebet kekuasaan.Mereka beramai-ramai membuat koalisi untuk menandingi SBY padahal koalisi yang mereka buat sama saja racikan dengan makanan yang pedas tapi diolah yang berbeda. Orang-orangnya masih yang lama bebet bbotnya orang masih tau kualitasnya sama saja. SBY jadi buah bibir bahkan bak monster buat sebagian mereka yang ditaklukan dengan berbagai cara.
Yah inilah bagian catatan demokrasi kita yang sedang berjalan.Kita sambung lahi esok lusa.
Komentar
Posting Komentar