Catatan dan catatan

Hampir memasuki 1 bulan itu anak-anak hebat belajar dirumah. Mereka rela dan sukarela mendengarkan nasehat petunjuk dari bp ibu gurunya. Mereka merelakan beberapa hari untuk tidak bersekolah berganti dengan belajar dirumah. Demi sebuah memutus mata rantai covid 19.
Mereka belajar dirumah berganti didampingi oleh ayah dan bundanya. Belajar dengan model pembelajaran jarak jauh menggunakan ruang belajar dunia maya. Sebut saja ada google clasroom,ruang belajar dll. Belajar mereka berganti tanpa kehadiran sosok seorang guru di kelas. Di gantikan oleh sosok ke dua orangtua atau kakak di rumah. Guru benar-benar menjadi fasilitator yang perannya dibatasi oleh dunia maya.
Tentunya belajar tak seperti biasanya mereka ada keterbatasan. Tapi itu yang perlu kita renungi bersama dengan adanya terbatas itu.Biasanya di ruang kelas kita bisa bercanda sambil belajar, ada saling tatap muka. Model pembelajaran bisa dikemas sedemikian rupa. Berbeda dengan pembelajaran jarak jauh yg terbatas komunikasi dan biaya. Walau saat ini dikatakan zaman mileneal tapi tidak semua kita mampu dan berada. Ada fasilitas zoom dan yg lain untuk video confren tapi tetap saja itu terasa mahal karena paket data akan terpakai. Memang semuanya ada positif dan negatifnya.
Pembelajaran memang terhenti ditengah perjalanan. Suasana ruang kelas pun juga terhenti demi terhindarnya wabah pandemi covid 19. Ujian pun juga menggunakan daring dengan menggunakan berbagai macam cara muatan teknologi. Semua cerita dan program terhenti dan berganti dengan daring.
Inilah cerita kita para manusia mileneal yang harus menghadapi wabah covid 19 dengan  belajar dan bekerja dari rumah. Suka tidak suka harus mau mentaati prosedur aturan yang dibuat oleh pemerintah. Cerita dan narasi akan menjadi pengalaman kita manusia mileneal untuk menginisiasi wabah yg sama beberapa tahun yang akan datang.
Begitu cerita anak-anak kelas 6, 9 dan 12 yg ujian akhir sekolah menggunakan daring. Cerita mereka yang ingin melanjutkan smp negeri,sma negeri, ptn ataupun sekolah favorit . Biasanya mereka berbagi cerita tatap muka secara lansung, saat ini mereka menggunakan media WA dan orangtua secara langsung dirumah. Cerita mereka tentang semua yang favorit dikemas dengan narasi yang berbeda.
Ada yang patut diambil menjadi pembelajaran untuk siswa dan ini harus menjadi bagian dari pembinaan karakter. Pertama kebersamaan dengan kekuarga yang selama ini kurang bisa diperbaiki kualitasnya. Membangun kepercayaan secara bersama antara orangtua dan anak perlu dibangun. Bersama dengan ibadah, makan, membersihkan rumah lebih sering dilakukan. Kedua. Kepedulian sosial perlu adanya pembelajaran empati dan simpati membantu saudara tetangga yang membutuhkan. Rasa ini yang perlu dibangun secara langsung dengan praktek secara nyata memberi kepada orang yang membutuhkan.
Ketiga. Kesehatan dan kebersihan suka tak suka 2 hal itu wajib kita lakukan secara bersama. Peduli dengan lingkungan kesehatan dan kebersihan keluarga menjadi tolak ukur terhindarnya wabah covid 19.
Keempat belajar membaca dan membangun narasi menghasilkan suatu karya yang dapat digunakan oleh kebaikan bersama. Belajar menulis merangkai kata dengan bentuk puisi, cerpen dll. Belajar dan belajar semangat yang harus dikembangkan sepanjang hayat dan waktu.
Kelima. Ibadah kepada allah swt adalah bagian wujud kita taat dan bakti kita sang pencipta. Perlu kita tingkatkan kualitas ibadah kita baik secara horizontal maupun vertikal

Kelima unsur adalah bagian pembinaan karakter yang perlu dipupuk dan dirajut bersama. Antara orangtua dan anak bersinergi selaras dan serasi dalam membangun narasi kebaikan dalam hidup.  Saling bersatu adalah kekuatan utama untuk tidak menjaga diri dan keluarga guna menghindari wabah covid 19. Sejatinya generasi mileneal berbahagia debgan adanya covid 19 bahwa menjaga kebersihan diri dan lungkungan adalah bagian dari ibadah. Bahagia berkumpul dengan keluarga besar tidak seperti biasanya. Bahagia apabila bisa menghasilkan karya yang baik. Tetap dirumah bahagia berkumpul dengan keluarga dan bangun narasi karya yg baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

PERISTIWA KONTEMPORER DUNIA (PERPECAHAN CEKOSLOWAKIA)

PENGALAMAN DAN HARAPAN DALAM PJJ