Sore

 Waktu telah sore hari pun akan segera berganti, semua orang pun yang pergi bekerja pada pagi hari telah bergegas untuk pulang kembali ke rumah masing-masing. Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah pada hari ini. Jalanan pun akan tampak rame dengan kendaraan bermotor. 

Kembali bertemu dengan keluarga kecil yang dicintai adalah anugrah yang tak terganti. Walaupun saat ini yang bekerja barulah 50 persen dari jumlah pegawai yang ada. Ya begitulah kondisi saat ini hampir di semua instansi baik swasta maupun negri karena memang sedang menghadapi pandemi.

Bagi sebagian orang yang sudah bekerja di kantor dan bagi yang belum kita sama-sama bersyukur. Dengan rasa syukur itulah kita dapat menjaga imunitas kekebalan tubuh kita. Itu yang sangat penting pada saat pandemi saat ini menjaga imun dan kesehatan diri. 

Entah sampai kapan pandemi ini akan segera berlalu. Sebagai umat yang beriman kepada Allah kita yakin ini sebagai bagian ujian dan takdir yang harus dijalani. Dan kita berdoa dan selalu berharap kepada Allah agar pandemi segera diangkat olehNya. 

Dalam.catatan sejarah pandemi yang saat ini terjadi pernah dialami oleh orang-orang terdahulu. Di Eropa ada wabah flu spanyol, di nusantara sendiri wabah colera serta di beberapa lain di belahan dunia. Bahkan zaman nabi Muhammad juga mengalami wabah penyakit. Sehingga menurut Nabi Muhammad kalo ada wabah kita harus berdiam diri di dalam kota tak ada yang boleh datang atau keluar wilayah. Hal ini dilakukan agar wabah bisa segera diatasi. 

Delapan bulan kita membersamai virus covid 19. Tentunya bukan hal yang mudah untuk saat ini kita beraktifitas. Delapan bulan begitu banyak yang sudah diperbuat oleh pemerintah. Ikhtiar pun sudah dilakukan oleh setiap orang penduduk negri ini untuk menjalani protokol kesehatan. 

Paling tidak sudah ada usaha dari dalam diri kita untuk berikhtiar agar tidak terjangkit wabah covid 19. Hal ini mengurangi resiko tertular covid 19. Dan kita belajar dari covid 19 dalam menata kehidupan yang lebih baik. Kita sudah harus pandai mengatur bagaimana harus berusaha kembali. Tidak tergantung belas kasih orang lain. Kita harus pandai memanfaatkan dana bantuan dari pemerintah untuk berusaha. Karena itulah stimulus membangkitkan ekonomi pada masa pandemi. Roda harus berputar dan bergerak terus tak boleh berhenti melawan takdir. Harus optimis di tengah keterbatasan.

Ada janji Allah apabila dia bersungguh-sungguh dalam berusaha maka allah akan melebihkan nikmatNya, dan apabila dia bermalas-malasan maka akan berkurang nikmat allah. Tinggal bagaimana kita berikhtiar dalam menunaikan janji Allah SWT.

Mari kita tunaikan ikhtiar di tengah pandemi kembali untuk berfikir dalam rangka mengembangkan ekonomi umat. Dan tidak tergantung kepada para penguasaha. Masih terbuka lahan pengabdian dan karya untuk kebermanfaatan kehidupan. Hindari saling menyalahkan sesama anak bamgsa, galang silaturahmi dan persaudaraan. Ekonomi akan terbangun apabila semua bersinergi, belanja di warung sebelah itu diutamakan. Pakai produk nasional dan produk lokal hasil karya anak bangsa.  Kebermanfaatan di era pandemi untuk meyakinkan kita kembali bangkit. 


Ciracas 6 novembet 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

Peristiwa Kontemporer Dunia (Perpecahan Uni Sovyet)

LATIHAN SOAL SEJARAH INDONESIA