Merdeka

Peringatan ke 76 Hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia sudah berlalu. Akan tetapi semangat dan jiwa kemerdekaan harus ada dalam hati sanubari manusia Indonesia berjiwa Pancasila. Semangatnya pun harus diejawantahkan dalam giat sehari-hari. Seorang guru pun harus berjiwa merdeka dan pembaharu dalam menerima ide dan gagasan baru.

Kata merdeka yang dahulu masa perang kemerdekaan menjadi pembakar semangat pejuang dalam merebut kemerdekaan. Pada saat ini pun sama dimunculkan kembali untuk mrngingat jerih payah pahlawan yang berjuang. Bahkan menjadi pemantik membakar semangat kepahlawanan  dan nasionalisme bagi masyarakat Indonesia berjiwa pancasila. Di ruang kelas guru membuka gagasan merdeka melalui mimbar diskusi

Merdeka untuk mengedepankan sikap dan cara pandang semangat nasionalisme dan jiwa pancasila.  Bukan mengedepankan ego dan kepentingan  yang menimbulkan konflik. Semangat merdeka menjadi ruang keterbukaan untuk mengedepankan ide dan gagasan serta kreatifitas.

Ketika guru memberikan pengajaran di dalam kelas kepada siswanya. Upayakan peserta didik dapat merdeka dalam melakukan ekspresi pembelajarannya. Banyak melakukan kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan pembelajarannya. Guru menjadi pemantik merdeka bagi peserta didik mengambil nilai-nilai luhur budi .

Guru membuka ruang kelas dengan metode yang beragam agar peserta didik menjadi tercerahkan dalam mendapatkan ilmu pengetahuan. Tidak menoton lebih banyak menggunakan teknologi dalam meningkatkan adrenalin peserta didik semakin produktif dan kreatif.

Keterbukaan informasi dan teknologi membuka ruang setiap individu memerdekan diri dalam menerima setiap perkembangan informasi. Jiwa yang merdeka mampu mempergunakan teknologi untuk kegiatan yang bermanfaat. Merdeka belajar salah satunya memanfaatkan teknologi dalam belajar

Ada beberapa hal yang dikembangkan dalam metdeka yang pertama. Mawas diri, seorang manusia merdeka dalam menghadapi persoalan hidup dia mampu mawas diri. Nilai mawas diri perlu dibawa dalam proses pembelajaran guru dalam ruang kelas. Ketika terjadi diskusi mampu mengendalikan lisan dan tidak arogan. Kedua Empati, manusia merdeka mau menolon g secara langsung tanpa membedakan SARA. Peserta didik diberikan contoh secara langsung pembelajaran empatik

Ketiga manusia merdeka selalu responsif terhadap hal yang positif. Selalu mendorong sesuatu dan respon yang dapat membantu siapa saja yang membutuhkan apalagi ketika negara membutuhkan. Keempat menjadi manusia merdeka itu harus dispilin dan mau menghargai waktu, Kelima, menjadi manusia merdeka emansipasi tidak pernah membedakan dia paham akan hak dan kewajibannya,  Keenam manusia merdeka itu kolaboratif dalam setiap kegiatan sehingga akan terselesaikan tugas secara bersama. Ketujuh manusia merdeka itu akrab mudah bergaul kepada siapapun.

Manusia merdeka paling tidak bisa menerapkan beberapa pemahaman dan nilai-nilai mawas diri, empati, responsif, disiplin, emansipasi, kolaboratif dan akrab. Tujuh nilai dapat dikembangkan dalam proses pembelajaran kepada siswa sehingga dia akan mengeri dan mampu memahami nilai-nilai kehidupan. 




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

PERISTIWA KONTEMPORER DUNIA (PERPECAHAN CEKOSLOWAKIA)

PENGALAMAN DAN HARAPAN DALAM PJJ