Pengalaman dalam sudut pandang

 

Pengalaman sesuatu yang indah dalam suatu frase kehidupan anak manusia. Di dalamnya terdapat suatu manuskrip catatan suatu peristiwa yang dapat selalu diingat bahkan dijadikan suatu pedoman bagi manusia dalam kehidupannya.  Di dalamnya terdapat suatu fenomena yang unik dari suatu peristiwa tentang apa yang sudah kita lakukan. 

Suatu contoh ketika kita jatuhnya ke dalam suatu lubang karena kurang hati-hatinya ketika kita berjalan. Atau kejadian karena ketika kita ditipu oleh seorang yang tidak kita kenal di suatu tempat mungkin dengan cara dihipnotis atau dengan cara dikelabui dengan dalih meminjam uang. Kejadian yang terjadi merupakan suatu rangkaian peristiwa yang tak terduga sebelumnya. 

Peristiwa tersebut menjadi suau pengalaman yang tak kan pernah dilupakan oleh kita sebagai manusia. Ada sesuatu yang relatif atau nisbi kita tak pernah percaya sebelumnya. Karena datang dengan tiba-tiba dan tak pernah di duga sebelumnya oleh kita. Barangkali kita sedang tidak beruntung terhadap apa yang terjadi sebelumnya. 

Dalam ilmu sejarah pengalaman itu merupakan bagian catatan peristiwa yang unik dan hanya sesekali terjadi dan tak kan pernah berulang yang kedua kalinya. Ketika peristiwa itu berulang dengan cerita waktu yang berbeda walaupun sebabnya sama. Kesamaan sebab dan faktor yang terjadi sejarah suatu peristiwa itu berulang. Tapi dengan kondisi orang yang menjalankan sama bahkan berbeda. 

Pengalaman menjadi suatu catatan yang sangat penting dan tersimpan dalam ingatan manusia. Pada masanya itu menjadi sejarah masa lalu manusia itu sendiri. Karena komponen peristiwa itu manusia yang menjadi  obyek dan subyek kajian sejarah manusia. Pada dasarnya manusia yang menciptakan sejarah dia tulis ataupun tidak telah menjadi bagian perjalanan masa lalu. 

Kadang pengalaman itu yang tak pernah kita pikirkan untuk dicatat dalam suatu buku harian pribadi atau tidak tercatat dalam kegiatan yang dilakukan. Kita acuh dengan apa yang telah kita perbuat atau kita tak peduli dengan catatan itu. Coba kalo kita peduli catatan itu menjadi suatu sains of belomging untuk kehidupan akan datang. Mungkin catatan itu akan dibaca oleh anak cucu kita.

Hari ini ruang untuk membuat tulisan itu banyak dan tersebar luas di dalam ranah kehidupan manusia. Kita bisa memanfaatkan media sosial seperti whattaps, telegram, facebook. Bahkan kita bisa membuat catatan tersebut dengan rekaman digital, video, atau model tiktok saat ini. Banyak ruang menuliskan catatan itu dalam berbagai macam bentuk dari narasi tulisan bahkan video.

Tentunya semua itu harus diliputi dengan kesadaran obyektif bukan subyektif. Narasi yang kita buatkan merupakan hal yang sungguh dilakukan tanpa rekayasa dan kebenaran itu terjaga. Catatan itu pada masanya akan dibuka dan menjadi sumber sejarah yang sifatnya sekunder. Narasi akan dijadikan sebagai dasar argumentasi seseorang ketika kita dia membicarakan catatan itu dikemudian hari.

Media saat ini untuk mencatatakan itu banyak sekali saat. Mulailah kita mencatatkan atau menarasikan pengalaman itu dalam bagian untuk berbagi kepasda orang lain. Atau kita meminta bantuan orang lain untuk mencatatkan narasi tentang siapa dan bagaimana kita. Catatan dari yang sederhana sampai dengan paling kompleks sekalipun.

Pengalaman ialah hasil persentuhan alam dengan panca indra manusia. Berasal dari kata peng-alam-an. ... Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman juga diketahui sebagai pengetahuan empirikal atau pengetahuan posteriori. Seorang dengan cukup banyak pengalaman di bidang tertentu dipanggil ahli. ( wikipedia)

Pengalaman itu menjadi suatu pengetahuan yang didapat untuk diri manusia maupun untuk orang lain. Pengetahuan yang hanya didapat dan direkam didengar, dirasa dan dilihat oleh Panca Indra. Pengalaman akan menjadi pengetahuan suatu gagasan dalam ruang dan waktu kehidupannya. Gagasan inilah yang menjadi poin penting untuk memberikan warna pergerakan kehidupan manusia dalam kehidupan secara esensial.  

Membangun narasi sebuah pengalaman

Ketika Anies Rasyid Baswedan pernah mengatakan di dalam media sosialnya. slogan kerja, kerja, kerja tak cukup dilakukan. Dari gagasan, lalu ada kata-kata. Harus ada narasi, karena kalau hanya gagasan tanpa narasi, akan di awang-awang. Di balik itu ada gagasan. Lalu, kita bekerja menjaga persatuan, mewujudkan persatuan. Dari mana? Gagasan dan kata-kata. Ini yang harus kita kembalikan,"

Begitulah ketika narasi itu dibuat untuk sebuah giat atau bekerja. Tak boleh ada kertas kosong untuk tak diisi tapi harus dibuatkan dengan catatan dengan buah ide dan pikiran. Kerja itu harus dibuatkan ide dan gagasan kemudian dibuat narasi. Tak boleh ada kertas putih yang kosong tanpa ada tulisan atau goresan. 

Ketika kita menuliskan suatu narasi berarti sudah merawat ide dan gagasan yang disuguhkan dalam kerja atau giat yang dilakukan. Kitapun belajar untuk membuatkan asupan perencanaan kerja atau giat. Belajar untuk mengartikulasikan antara ide atau gagasan dengan apa yang kita kerjakan.

Kita kadang mengatakan Kerja cerdas tanpa paham apa yang dimaksudkan dengan kata itu. Kerja Cerdas butuh ide yang akan dikerjakan dibuatkan perencanaan secara matang. Agar hasilnya terlihat dan bisa dirasakan oleh orang lain. Karena kerja cerdas lahir suatu pikiran yang sudah direncanakan. Seumpana seorang guru untuk mengajar pasti di punya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disitu tertulis apa yang akan kita lakukan walaupun pada prakteknya sedikit tak sesuai karena situasi dan kondisi.  

Kerja membuat pengalaman yang dapat di kenang kita pastikan agar kerja dapat memiliki kebermanfaatan untuk orang banyak. Dan itu akan tercatat sebagai narasi sejarah yang kelak akan diwariskan oleh anak cucu nanti. Goresan-goresan itulah nanti terlihat oleh generasi  yang akan datang. Kita hanya bisa memastikan kerja itu terlaksana sesuai dengan rencana.

Membuat catstan suatu pengalaman kerja kita berarti kita menjaga suatu tradisi masyarakat masa lalu yang dikenal dengan sejarah lisan atau oral history. Pada saat ini sejarah lisan atau oral history masih dianggap kurang penting oleh kita saat ini. Padahal cerita-cerita dapat dijadikan pelajaran untuk generasi yang akan datang. Memang masih banyak sejarah lisan bangsa ini juga perlu digali kembali sebagai akar budaya yang diwariskan oleh pewaris negri.

Pengalaman dalam teks ayat suci

Di dalam Kitab suci terutama alquran yang menjadi pedoman penulis dalam menukil dan menjalani ibadah kepada Allah SWT.  Dalam teks ayat Suci Al Quran beragam cerita dan kisah tentang manusia terdahulu mulai dari nabi adam hingga nabi muhammad Saw. Dari cerita orang shalih dan kenabian hingga cerita dari orang-orang yang ingkar kepada Allah SWT. Semuanya terekam dan diabadikan secara baik dan utuh dalam kitab suci Al Quran. 

Alquran memberi nasihat dan bimbingan kepada manusia tentang hikmah di balik peristiwa-peristiwa tertentu. Secara global hal ini tercantum di dalam firman Allah SWT sebagai berikut: ''Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.'' (QS Yusuf [12]:111).

Rasulullah SAW pun menggunakan kisah sebagai media untuk mendidik jiwa para sahabatnya. Di antara kisah yang cukup terkenal di zaman beliau adalah kisah tentang ajakan untuk menyayangi sesama makhluk hidup. Dalam sebuah hadits yang diriwatkan Ibn Umar, Rasulullah menceritakan tentang hukuman bagi orang yang dalam hidupnya menyiksa dan menyia-nyiakan sesama makhluk Allah. Rasulullah bersabda, ''Ada seorang wanita masuk neraka gara-gara seekor kucing yang dia ikat dan tidak dia beri makan. Wanita itu tidak membiarkan binatang itu lepas mencari makanan berupa hewan-hewan kecil di muka bumi,'' (HR Bukhari, Muslim, Malik, dan Abu Dawud). https://republika.co.id/berita/q8dido320/kisahkisah-dalam-alquran-dan-hadits-bisa-jadi-pembelajaran.

Pengalaman kisah peristiwa masa lalu dari Al Quran merupakan pembelajaran untuk kita umat manusia sebagai pedoman hidup agar kita berhati-hati dalam hidup. Menjaga sikap kehati-hatian dalam hidup merupakan cerminan manusia yang memiliki akal pikiran dan hati nurani. Tak jarang dari kita menokohkan suatu kisah dari seorang tokoh tapi kita tak pernah merefleksikan gagasannya secara utuh dalam giat kehidupan kita.

Dari pengalaman itu akan timbul suatu gagasan untuk diperjuangkan dalam giat kehidupannya. Memperjuangkan ide ketika direfleksikan dari pengalaman akan menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat. Bahkan kita dapat bangga jika hasilnya bisa dirasakan oleh publik.

Kesimpulan

Belajar dari pengalaman sendiri maupun dari orang lain kita akan akan menjadi orang yang bijak dalam hidup. Belajar menjadi pribadi yang mau belajar sepanjang hayat itulah suatu refleksi yang telah digariskan Allah. Tak boleh berhenti untuk belajar memperbaiki diri dan tak boleh pernah berhenti untuk  mengejar mimpi menuju negeri Surgawi. Tak boleh lelah menuliskan arti kehidupan yang kita jalani. Hidup adalah persoalam perjuangan untuk belajar meraih mimpi.

Mimpi ketika di surga bertemu dengan bidadari dan sahabat yang saling mendoakan dan saling menguatkan. Pengalaman guru yang terbaik bagi kita manusia yang terus belajar dan menghasilkan karya. Pengalamanan dijadikan pijakan dan sandaran untuk berbuat yang lebih bermartabat.

Batulayang 8 Agustus 2021


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

Peristiwa Kontemporer Dunia (Perpecahan Uni Sovyet)

LATIHAN SOAL SEJARAH INDONESIA