Ajari Tangan mu untuk menulis

Manusia itu diciptakan oleh Allah SWT dengan betbagaimacsm kelengkapan mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Sempurna Allah menciptakan tubuh manusia dengan keistimewaan yang dinamakan panca indra. Mulai dari indra penglihatan, pendengaran, perasa, penciuman, peraba.

Selain dari panca indra yang dimiliki oleh manusia dia juga punya yang namanya otak dan hati. Yang menyimpan memori dan mengatur sistem kerja syaraf, perilaku, sistem fungsi tubuh yang memgatur jantung, pemikiran yang berkaitan dengan sistem kognisi manusia. Dalam KBBI Otak merupakan benda putih yang lunak terdapat di dalam rongga tengkorak yang menjadi pusat saraf; benak.

Kemudian hati menurut Kamus besar bahasa Indonesia hati merupakan organ badan yang berwarna kemerah-merahan di bagian kanan atas rongga perut, gunanya untuk mengambil sari-sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu; 

Pengertian lain masih memurut KBBI hati merupakan sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan dan sebagainya): segala sesuatunya disimpan di dalam --; membaca dalam -- , membaca dalam batin (tidak dilisankan); berbicara dari -- ke -- , dengan jujur dan terbuka; 

Dua organ itulah yang kemudian menggerakan semua sistem syaraf sensori yang dimiliki oleh manusia. Sehingga manusia mampu untuk berliterasi yang merupakam ketrampilan yang dimiliki oleh manusia untuk memahami informasi pada saat mausia itu membaca, memulis, menggambar sesuatu abstrak.

Kita perlu mengajari sistem otak dan hati kita untuk bekerja secara berkesinambungan. Perpaduan ini butuh latihan dan belajar dalam memahami rangkaian informasi yang di dapatnya. Belajar untuk mengolah rasa, mengolah jiwa, mengolah raga agar sistem syarafnya berjalan baik.

Bagaimana tangan ini mau terampil jika tidak diajarkan untuk bergerak dan berbuat. Prosea belajar merupakan pembiasaan tingkahlaku sesuai dengan yang dipikirkan dan dijalankan. Maka ketika belajar pasti banyak salah karena tidak semua manusia memahami gerak olah rasa dan olah jiwa yang dijalaninya.

Perlu pembiasaan tangan-tangan ini diajari untuk hal yang produktif. Seperti menulis, memasak, menyulam,  menjahit serta menggambar. Ketika tangan ini sudah terbiasa untuk hal yang produktif maka begitu pentingnya dan berharganya  kehidupan sebagai manusia.

Pada sisi yang lain belajar pembiasaan untuk mengajari seseorang dan merawat proses hidupnya. Mengajari teks ayat-ayat suci alquran dalam memahaji ajaran agama Islam. Belajar mengajar bukan menghakimi suatu proses kehidupan. Belajar untuk menghidupkan ruang diskusi dan energi bagi pengembangan nalar berfikir individu dalam gerak komunitas kehidupan.

Fungsi hati dan otak harus dijalankan secara simultan dalam menggerakan dimensi kehidupan. Jangan disimpan dalam egosentrisme ruang pribadi yang privat. Pintarnya kerja otak otak butuh kecerdasan hati dalam merangkai metafisika dan kognisi sistem syarat secara bersama.

Ada warna ketika jari jemari ini merangkau suatu konsep gagasan baru. Sehingga terbentuk suatu narasi sederhana yang memiliki kebermanfaatan. Jari jemari dimanfaatkan untuk menulis bukan untuk menunjuk atau memerintah. Butuh proses pembiasaan agar jari jemari itu untuk menulis sehingga dapat bermanfaat.

Ketika menulis bukanlah merasa paling hebat atau paling pintar. Tapi ketika menulis bagian dari intropeksi dari atas fungsi hati dan otak sebagai pusat pengendali gerak aktifitas pikiran msnusia. Banyak orang pintar yang diciptakan oleh Tuhan dan banyak orang cerdas yang juga diciptakam Tuhan.

Tugas manusia sebagai seorang hamba yang beriman adalah beribadah dan belajar. Ketika kita mau melakukan ibadah sholat pastinya memiliki tuntunan untuk belajar terlebih dahulu. Semua ragam aktifitas ibadah yang dilakukan memiliki dimensi belajar. Sumpana bagaimana gerakan sholat dari tskbiratulihram hingga sholat memilki makna untuk belajar.

Tangan terampil dengan jari jemari yang  dilatih dan selalu belajar untuk berliterasi pasti memiliki kesadaran dan kepekaan untuk berbuat yang lebih baik. Begitu juga melaksanakan ibadah tentunya belajar untuk memahami tuntunan yang digariskan dalam teks ayat suci alquran dan sunnah Muhammad SAW. 

Ketika kita menulis maka sebagian besar fungsi otak berfikir untuk mengolah kata menjadi narasi. Olahan kata dari fungsi kerja otak sinergi dengan fungsi kerja hati. Karena ketikan menulis melibatkan unsur perasaan. Sehingga akan tersaring narasi yang baik untuk dibaca orang banyak.

Kekuatan manusia memiliki panca indra dijadikan dasar untuk menunjukkan eksistensinya sebagai hamba Tuhan. Menunjukkan kelebihannya dibanding dengan ciptaan Tuhan yang lainnya. Manusia puny keunggulan untuk selalu berbuat dan berfikir bagi kehidupannya. 

Kelebihan itu harus dimanfaatkan sebagai manusia untuk membuat karya dan inovasi kreatif dalam bentuk literasi maupun yang lainnya. Di sinilah peran dari otak dalam membangun ide dan gagasan yang baik. Serta peran dari jari-jari tangan yang kreatif tumbuh dari hasil pikiran.

Banyak media dalam membuat ide kreatif dan inovatif tinggal kemauan untuk membuatnya. Tinggal pilih media mana yang akan kita pakai dalam membuat karya inovatif. Jari-jari inilah yang perlu di asah terus menerus dalam membangun karya inovatif. Karena tak ada karya yang datang tiba-tiba dia butuh proses latihan.

Amanat Tuhan kepada manusia untuk saling berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Membangun imajinasi gagasan dan kreatif dalam narasi dapat memberikan penyegaran ilmu pengetahuan yang didapatkan. Ruang itu perlu dimanfaatkan segera oleh kita mamusia beriman untuk memanfaatkan jari jemari untuk kebaikan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

Peristiwa Kontemporer Dunia (Perpecahan Uni Sovyet)

LATIHAN SOAL SEJARAH INDONESIA