Merdeka Belajar
Merdeka Belajar
By IC
2 Mei bagian dari hari bersejarah di negri ini
Bangsa ini memperingati Hari Pendidikan Nasional
Peringatan yang mengingatkan akan perjuangan sosok Ki Hajar Dewantara
Perjuangan membangun peradaban
Semangat baru dari kaum pribumi
untuk bangkit dari kebodohan
Dan pemikiran baru dari belenggu kolonial
Saat ini Hari pendidikan nasional berada di dalam kehidupan pandemi corona
Pola belajar berganti dengan daring
Kelas tatap muka berganti dengan kelas maya
Guru dipaksa menggunakan teknologi daring
Merdeka Belajar warna baru dalam menyelami pendidikan di negri ini
Persoalan karakter sampai rendahnya literasi
Menghiasi setiap ruang kelas di negri ini
Butuh sinergi dan kolaborasi
Membuka ruang baru dalam berliterasi
Pandemi menuntun saling kolaborasi
Menjaga setiap anak negri
Tetap belajar dan menerima ilmu pengetahuan
Dari guru yang mengabdi untuk ibu pertiwi
demi anak hebat pewaris negri
Pandemi bukan penghalang untuk inovasi
Ruang tatap maya menjadi konten narasi dan literasi
Terbangunnya kesadaran bukan dengan paksaan
Merdeka belajar tumbuh dengan kesadaran
Hari pendidikan nasional bukanlah simbolisasi peringatan
Tapi menjadi momentum bergerak untuk perubahan peradaban
Ruang kelas terdapat diskursus baru pola belajar
Tercipta sinergi dan kolaborasi dalam karya di ruang belajar
Tut Wuri Handayani bukanlah slogan kosong tanpa makna
Dan bukan menjadi hiasan tak berarti
Biarkan anak memilih sesuai dengan minat bakatnya
Guru hadir mengarahkan dan membimbingnya
Ing ngarso sung tulodo
Mendidik itu menberikan teladan kehidupan
Mendidik untuk mengingatkan bukan menyahlahkan
Menjadi Teladan dalam sikap kata dan perbuatan
Ing madyo mangun karso
Mendidik itu membuat karya
Bukan plagiat karya
Selamat Hari Pendidikan Nasional
Wujudkan serempak merdeka belajar
Membangun manusia berjiwa Pancasila
Di tengah kehidupan pandemi corona
Ciptakan ruang kelas berbhineka
Walaupun di kelas maya
Tanamkan inovasi dan kreatifitas sesuai minat bakat siswa
Tumbuhkan kesadaran bukan paksaan
Merdeka belajar dalam Jiwa Pancasila
Komentar
Posting Komentar