PAHAM-PAHAM BARU

 

DISUSUN OLEH :

 NUR  INTAN

XI IPS 2

Isi Deklarasi Kemerdekaan Amerika ini di jadikan sebagai landasan oleh Negara-negara lain yang sedang dijajah. Hal terpenting tersebut adalah paragraf yang berbunyi :

“ Kami menganggap kebenaran ini tak terbatahkan bahwasannya semua orang diciptakan setara, bahwa mereka dianugrahi oleh Penciptanya dengan hak-hak yang tidak dapat di ganggu gugat di antaranya kehidupan,kebebasan, dan mengejar kebahagiaan …

Dari naskah tersebut menginspirasi negara-negara lainnya untuk merdeka dan bebas dari kaum penjajah, mereka berfikir bahwa mereka juga berhak bebas untuk menikmati hidup ini, tidak selalu mengikatkan negara dengan penjajah yang membuat banyak kerugian bagi negara- negara tersebut. Dari naskah tersebut berkaitan erat dengan lahirnya Nasionalisme yang menjadi suatu paham yang membantu negara-negara lainnya untuk bebas menentukan pendapat mereka dan lepas dari para penjajah. Nasionalisme adalah bentuk patriotisme, Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri, sifat kenasionalan. Nasionalisme sudah ada sejak akhir abad ke-18.

Nasionalisme muncul pertama kali di Eropa dan Amerika, seperti Inggris, Perancis, Jerman, Italia,  dan  Amerika  Serikat.  Paham  nasionalisme  ini  lahir  di  Eropa  sebagai  reaksi   atas

penguasaan daerah-daerah di Eropa oleh Napoleon Bonaparte (1804-1815). Pada saat itu, tumbuh semangat nasionalisme dari bangsa-bangsa di Eropa untuk membebaskan tanah airnya dari cengkraman kekuasaan Napoleon Bonaparte dari Prancis. Maka, setelah memperoleh keberhasilan berdirilah negara-negara baru di Eropa yang berdasarkan alasan kebangsaan (nation) seperti negara Belgia yang memisahkan diri dari Belanda. Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), nasionalisme adalah gerakan modern. Pada akhir abad ke-18 nasionalisme menjadi sentimen yang dikenal secara umum di masyarakat dan menjadi penentu faktor terbesar dalam sejarah modern. Pada awal abad ke-19 menyebar ke Eropa Tengah, selanjut di Eropa Timur dan Tenggara. Berkembang di Asia dan Afrika pada awal abad ke-20. Itu menjadi kebangkitan dan perjuangan yang kuat di dua benua tersebut. Nasionalisme di Indonesia mulai muncul ejak abad ke-19 dan abad ke-20. Awal kebangkitan nasionalisme di Indonesia berawal dari lahirnya Budi Utomo yang didirikan oleh Wahidin Soedirohoesoedo dan Soetomo. Berawal dari embrio yang bersifat kultural, nasionalisme rakyat Indonesia perlahan mulai berkembang dan terwujud dalam pembantukan organisasi Budi Utomo. Nasionalisme berperan kuat dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan. Tidak mustahil ke depan akan muncul ancaman dan bahaya.


Tetapi dengan begitu AmerIka maupun Eropa tetap melakukan penjajahan terhadap bangsa atau negara lainnya terlebih lagi saat itu negara-negara Erpoa maupun Amerika menganut berbagai paham salah satunya yaitu liberaslisme yang berlandaskan “kebebasan”. Hingga muncul sebuah pertanyaan “ Mengapa Amerika dan negara-negara Eropa lainnya yang menganut liberalism melakukan penjajahan terhadap bangsa atau negara lain ?” Maka saya akan mencoba menjawabnya dengan bantuan dari berbagai sumber-sumber.

 

KONSEP DASAR LIBERALISME


Liberalisme berasal dari kata bahasa Spanyol liberales, yang artinya nama partai politik. Liberales sebagai partai politik mulai berkembang di Spayol pada awal abad ke-20 dalam rangka memperjuangkan pemerintah yang berdasarkan konstitusi. Pengertian liberalisme adalah suatu paham yang mengutamakan kemerdekaan individu yang merupakan pokok utama paham ini. Liberalisme melahirkan konsep pentingnya kebebasan hidup dalam berpikir, bertindak, dan berkarya. Dalam paham liberalisme, Negara harus tetap menjamin kebebasan

individu, dan untuk itu manusia secara bersama-sama mengatur negara. Dalam paham ini, kebebasan individu merupakan dasar dari demokrasi.

Liberalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya kebebasan individu dalam segala bidang.Menurut paham ini titik pusat dalam hidup ini adalah individu.Karena ada individu maka masyarakat dapat tersusun dan karena individu pula negara dapat terbentuk.Oleh karena itu, masyarakat atau negara harus selalu menghormati dan melindungi kebebasan kemerdekaan individu.Setiap individu harus memiliki kebebasankemerdekaan, seperti dalam bidang politik, ekonomi, dan agama.

Terbentuknya suatu negara merupakan kehendak dari individu- individu.Oleh karena itu, yang berhak mengatur dan menentukan segala-galanya adalah individu-individu tersebut. Dengan kata  lain,  kekuasaan  tertinggi  (kedaulatan)  dalam  suatu  negara  berada  di   tangan   rakyat (demokrasi). Agar supaya kebebasan, kemerdekaan individu tetap dijamin dan dihormati sehingga harus dibentuk undang-undang, hukum, parlemen, dan sebagainya.Dengan demikian, yang dikehendaki oleh golongan liberal adalah demokrasi liberal.Hal ini seperti yang berlaku di negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat.

Paham liberalisme kemudian mulai berkembang di Indonesia ketika masa kolonialisme yang saat itu Indonesia di jajah oleh Belanda.Banyak hal yang menarik mengenai perkembangan liberalisme di Indonesia saat itu.Paham-paham baru mulai bermunculan saat Indonesia di jajah oleh pihak asing.Tergerus dengan budaya dan perkembangannya.Paham yang di bawa Belanda lambat  laun  bersatu  dengan  Indonesia,  walaupun   hasilnya   merupakan   suatu   alkulturasi budaya.Paham liberalisme berpengaruh terhadap ekonomi Indonesia dalam segi ekonomi dan politik.


Perkembangan Liberalisme di Negara- Negara Maju dan Berkembang

Paham liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan yang bebas, ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (Private enterprise) yang relatif bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan, dan menolak adanya pembatasan terhadap pemilikan individu. Di zaman pencerahan, kaum intelektual dan politisi Eropa menggunakan istilah liberal untuk membedakan diri mereka dari kelompok lain. sebagai adjektif kata liberal dipakai untuk menunjuk sikap anti feodal, anti kemapanan, rasional, bebas merdeka (independent), berpikiran luas lagi terbuka (open-minded), dan oleh karena itu hebat (magnanimous).

 

Dalam politik, liberalisme dimaknai sebagai sistem dan kecenderungan yang berlawanan dengan dan menentang sentralisasi dan absolutisme kekuasaan. Dibidang ekonomi, liberalisme merujuk pada sistem pasar bebas dimana intervensi pemerintah dalam perekonomian dibatasi atau bahkan tidak diperbolehkan sama sekali. Dalam hal ini dan pada

batasan tertentu liberalisme identik dengan kapitalisme. Di wilayah sosial, liberalisme berarti kebebasan menganut, meyakini, dan megamalkan apa saja sesuai kecenderungan, kehendak dan selera masing-masing. Bahkan lebih jauh dari itu liberalisme mereduksi agama menjadi menjadi urusan privat.

Sebagaimana diungkapan oleh H. Gruber, prinsip liberalisme yang paling mendasar ialah pernyataan bahwa tunduk kepada otoritas apapun namanya adalah bertentangan dengan hak asasi, kebebasan dan harga diri manusia, yakni otoritas yang akarnya, aturannya, ukurannya, dan ketetapan ada diluar dirinya.

Pada awalnya liberalisme berkembang di kalangan Protestan saja. Namun belakangan wabah liberalisme menyebar di kalangan Khatolik juga. Tokoh-tokoh liberal seperti Benjamin Constant anatar lain menginginkan agar pola hubungan antara institusi gereja, pemerintah, dan masyarakat ditinjau ulang dan diatur lagi. Mereka juga menuntut reformasi terhadap doktrin- doktrin dan disiplin yang dibuat oleh gereja katholik di roma, agar disesuaikan dengan semangat zaman yang sedang dan terus berubah, agar sejalan dengan prinsip-prinsip liberal dan tidak bertentangan dengan sains yang meskipun anti Tuhan namun dianggap benar.

Dalam liberalisme tidak dapat menerima ajaran dogmatisme (Refuse Dogatism). Hal ini disebabkan karena pandangan filsafat dari John Locke (1632 1704) yang menyatakan bahwa semua pengetahuan itu didasarkan pada pengalaman. Dalam pandangan ini, kebenaran itu adalah berubah.

Negara-negara yang menganut paham liberal adalah :

a.       Amerika Serikat

Paham liberal di Amerika Serikat (AS) disebut liberalisme modern atau liberalisme baru. Sekarang para politis di AS mengakui, bahwa paham liberalisme klasik ada kaitannya dengan kebebasan individu yang bersifat luas. Tetapi mereka menolak ekonomi yang bersifat laissez faire atau liberalisme klasik yang menuju ke pemerintahan interventionism yang berupa penyatuan persamaan sosial danekonomi. Umumnya, hal tersebut disepakati pada dekade pertama abad ke-20 yang tujuannya menuju keberhasilan suatu  hegemoni  para  politis  dalam negeri.Tapi, kesuksesan tersebut mulai merosot dan menghilang pada sekitar tahun1970- an. Pada saat itu konsensus liberal telah dihadapkan suatu death-blow atau yang berupa robohnya pemerintahan Bretton Woods System yang dikarenakan kemenangan Ronald Reagan dalam pemilihan presiden tahun 1980, yang menjadikan liberalisme suatu arus kuat dalampolitik AS pada tahun tersebut.

Liberalisme AS mulai bangkit pada awal abad ke-20 sebagai suatu alternatif ke politik nyata yang merupakan interaksi internasionalyang dominan pada waktu itu. Presiden Franklin Roosevelt yang pada saat itu adalah seorang yang berpaham liberal self-proclaimed, menawarkan bangsa itu menuju ke suatu kesuksesan baru dengan cara membangun institusi kolaboratif yang berpendukungan orang-orang Amerika sendiri dan berjanji akan menarik AS keluar dari tekanan yang besar tersebut. Untuk mengantisipasi akhir Perang Dunia II, Roosevelt merancang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai suatu alat berupa harapan akan kerja sama timbal balik daripada membuat ancaman dan penggunaan kekuatan perang untuk memecahkan permasalahan politis internasional tersebut. Roosevelt juga menggunakan badan tersebut (PBB) untuk  memasukan  orang-orang  Afrika  yang  tinggal  di  Amerika  ke  dalam militer AS serta membuat badan pendukungan hak dan kebenaran para wanita-wanita, sebagai penekanan atas kebebasan individu yang selanjutnya dilanjutkan oleh Presiden John F Kennedy dengan pembangunan Patung Liberty (1964) sebagai simbol kebebasan individu untuk hidup.

Sebenarnya, liberalisme yang dianut oleh AS, sebagaimana yang ditekankan oleh Wilson dan Roosevelt adalah dengan menekankan kerja sama serta kolaborasi timbal balik dan usaha individu, bukan dengan membuat ancaman dan pemaksaan sebagai untuk pemecahan permasalahan politis baik di dalam maupun luar, sepertinya dianut oleh Presiden AS saat

ini,George W Bush. Suatu paham liberal di AS itu mungkin seperti institusi dan prosedur politis yang mendorong kebebasan ekonomi, perlindungan yang lemah dari agresi oleh yang kuat, dan kebebasan dari norma-norma sosial bersifat membatasi. Karena sejak Perang Dunia II, liberalisme di AS telah dihubungkan dengan liberalisme modern, pengganti paham ideologi liberalisme klasik.

b.      Eropa

Sebagai aksi dan reaksi penentangan komunisme, Eropa membuat suatu paham yang berterminologi politis (termasuk “sosialisme” dan demokrasi sosial”). Tapi, mereka tidak bisa memilih AS dengan pahamnya tersebut, dikarenakan pada saat itu Eropa belum begitu mengenal liberalisme yang dianut oleh AS. Tapi beberapa tahun kemudian barulah Eropa menyadari bahwa liberalisme yang dianut oleh AS. Hal itu mendorong Eropa ke suatu kebebasan individu tersendiri yang akhirnya memperbaiki keadaan ekonomi mereka tersendiri. Liberalisme di Eropa mempunyai suatu tradisi yang kuat. Di negara-negara Eropa, kaum liberal cenderung menyebut diri mereka sendiri sebagai kaum liberal, atau sebagai radical centristsyang democratic.

Negara-negara penganut paham liberal yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia, Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom.

Dari sini kita tau bahwa liberalism adalah suatu paham yang positif, tetapi karena saat itu di berbagai negara seperi amerika sedang mengalami kemerosotan kesuksesan dan menghilang pada sekitar tahun1970-an. Pada saat itu konsensus liberal telah dihadapkan suatu death- blow atau yang berupa robohnya pemerintahan Bretton Woods System yang dikarenakan kemenangan Ronald Reagan dalam pemilihan presiden tahun 1980, yang menjadikan liberalisme suatu arus kuat dalam politik AS pada tahun tersebut. Sehingga AS mengarahkan suatu paham liberalisme ini ke dalam paham politik. Yang mana saat itu politik sedang panas- panasnya natara perebutan wilayah, kekusaan, dan sumber daya sehingga membuat AS ikut dalam sebuah penjajahan. Begitupun dengan Erpoa yang saat itu sedang dalam masa The Dark Age, bangsa eropa banyak di serang oleh bangsa asing, selain menjadi bulan-bulanan bangsa asing saat itu Eropa juga di serang oleh wabah penyakit. Namun dengan berbagai faktor Eropa bangkit dan mulai ikut dalam persaingan kegiatan bisnis dan perdagangan. Saat itu Eropa masih

berkerja sama dengan Turki, namun saat Turki kalah Eropa diusir. Dan Eropa mulai mencari kebebasan dan mencari jalannya sendiri. Dan kebebasan ini sudah tanpa batas, ini adalah titik di mana kebebasan sudah menjadi berlebihan, hingga merugikan negara-negara yang dijajah oleh Eropa dan Amerika.

Nah ada juga pertanyaan lainnya “ Bagaimana menurut kalian mengenai hal tersebut ? “

Menurut saya paham liberalisme sebenarnya adalah sesuatu paham yang baik, yang seharusnya memang di tanamkan untuk landasan dalan sebuah kenegaraan. Paham ini jika di liat dari negara-negara seperti Eropa dan Amerika, paham ini selalu mementingkan kebebasan bak-hak orang-orang dalam berpendapat, hidup dan dll. Tujuan mereka adalah untuk membangkitkan individu-individu hingga titik di mana mereka mampu, sekali lagi, untuk mengambil tanggung jawab bagi keadaan mereka sendiri dan membuat pilihan moral mereka sendiri. Usaha modern yang    paling    berpengaruh    untuk    merekonsiliasi    prinsip-prinsip     liberalisme   dengan politik kesejahteraan dan redistribusi. Kebebasan boleh melakukan apa yang dikehendaki atau bertindak sesuka hati. Namun kebebasan ini juga harus tau batasan dalam melakukannya. Eropa dan Amerika adalah negara yang liberalism yang bebas tidak seperti Indonesia yang bebas tetapi masih memiliki norma.

 


Dan menurut saya di negara Eropa dan Amerika hanya sedikit orang yang siap untuk mendukung dihapuskannya semua pembatasan atau hambatan individu. Kebebasan tanpa batas berarti penyalahgunaan kebebasan; ini adalah titik di mana kebebasan sudah menjadi berlebihan. Jika kemerdekaan biasanya dipandang sebagai sesuatu yang menyeluruh, diinginkan dan mencerahkan

secara moral, kebebasan tanpa batas bersifat opresif, layak ditolak, dan merusak moral. Menurut saya hal ini yang di terapkan oleh Eopa dan AS sehingga mereka merasa bebas namun lebih kea rah semena-mena dan dapat membahayakan orang lain, dengan melakukan hal “kebebasan” terhadap orang lain. Sehingga kita haru tau atau pintar dalam memahami kebebasan kemerdekaan, dengan kebebasan tanpa batas.

Maka itu tidak semua negara menerima paham liberalism menjadi sebuah landasan negaranya seperti Indonesia. Meski Indonesia menghargai dan menjunjung tinggi hak asasi manusia namun paham liberal bertolak belakang dengan hal tersebut. Perkembangan zaman dan globalisasi sebagai salah satu pengaruh yang menyebabkan perkembangan liberalisme masuk yang mampu mempengaruhi sektor-sektor yang ada di Indonesia. Hal ini memiliki unsur yang berkaitan dengan penjajahan dan kolonialisme. Terlebih lagi hal-hal itu juga berkaitan dengan adanya perang dunia maka terjadinya paham baru yang bernama liberalisme juga ada unsur berkaitan dengan perang dunia. Kemajuan paham-paham yang ada di dunia ini merupakan salah satu bukti pemikiran manusia yang kadang tertekan dengan paham atau aliran yang telah ada lebih dulu di banding dengan aliran baru ini.Aliran liberalisme merupakan aliran yang tumbuh akibat dari tekanan dari dogma agama yang senantiasa mempengaruhi masyarakat pada masa itu.

DAFTAR PUSTAKA

 

·         Buku sejarah kelompok peminatan ilmu pengetahuan sosial kelas XI

·         https://summerinjember.wordpress.com/2014/12/19/perkembangan-ideologi- liberalisme-sejarah- inteletual/#:~:text=Liberalisme%20Klasik%20timbul%20pada%20awal,Liberalisme

%20Klasik%20itu%20masih%20ada.

·         https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/04/123000969/sejarah-berdirinya- amerika-serikat?page=all

·         https://afandriadya.com/2010/02/24/awal-mula-kolonialisme-eropa/

·         https://www.kompasiana.com/hamdani1234/5e316a43097f367daa655492/perkemban gan-paham-liberalisme-di-dunia?page=2

·         https://brainly.co.id/tugas/35428128

·         https://brainly.co.id/tugas/2723777

·         https://id.wikipedia.org/wiki/Liberalisme_di_Eropa

https://aurorastevani.wordpress.com/2010/04/20/liberalisme-di-amerika-serikat/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

Peristiwa Kontemporer Dunia (Perpecahan Uni Sovyet)

LATIHAN SOAL SEJARAH INDONESIA