PUISI PESAN

-
PUISI PESAN

Teman apa kabar hari ini
Sudah seminggu kita dirumah
Bekerja dari rumah
Belajar dari rumah
Smoga dirumah baik-baik hari ini

Teman
Kita belajar dari rumah
Kita bekerja dari rumah
Ada wabah pendemi covid 19
Yang menghampiri ruang ke -Indonesian

Tak ada diskusi diruang publik
Tak ada pertemuan di area publik
Semua dibatasi oleh pejabat publik
diatur dengan social distancing

Teman
Kita rawat ke-Indonesian kembali
Kita atur kembali kebhinekaan ini
Kita jaga ibu pertiwi

Ada tenaga medis di rumah sakit negri inj
Merawat sahabat yang menderita COVID 19
Ada tentara dan polisi
menjaga daulat negri
Ada para pejabat negri
Memberi informasi anak negri
Setia mengawal VIRUS COVID 19

Teman
Tempat kita ada di rumah
Guru melayani muridnya
Dengan layanan pembelajaran jarak jauh
Pendeta dan Ulama melayani umatnya
Dengan doa dan nasihatnya

Teman
walau profesi kita tak sama
Kita harus jaga diri dan keluarga
Menjaga harmoni kehidupan

Berharap wabah covid 19 ini akan berlalu
Kita kembali bertemu di ruang publik
Kita atur ulang kebhinekaan yang lalu
Membuat mimpi dan narasi yang baru
Menggagas kebersamaan di ruang publik

Teman mari kita belajar dari wabah covid 19
mencuci tangan dengan sabun
Olahraga dan berjemur pagi dengan santun
Vitamin untuk menjaga imunitas tubuh
Ikhtiar menjaga sehatnya diri dan tubuh
Doa kita panjatkan ke Ilahi
COVID 19 diangkat penyakitnya oleh Ilahi

Berdiam diri dan bekerja di rumah
Mimpi itu akan kita tulis kembali
Berdoa dengan keluarga di rumah
Berharap wabah itu akan berlalu

Dari rumah kita rawat asa dan cinta
Bangun pondasi ruang-ruang yg rapuh
Senyum bersama kita memang bisa
Menjalani wabah covid 19
Dengan wajah yang tak rapuh

Teman
Kita punya mimpi tentang Indonesia
Kita jaga Indonesia
Kita rawat Indonesia
Kita jaga bhineka tunggal ika

Teman
Selamat bekerja
Selamat belajar
Selamat berkumpul dengan keluarga
Selamat membangun asa dan cita keluarga.

CIRACAS, 24 MARET 2020















Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

-
oleh: Ust Hilmi Aminuddin Beberapa pekan terakhir ini media digonjang-ganjingkan oleh komunikasi politik kita, mereka dikejutkan dengan iklan yang kita tayangkan yang menampilkan seorang tokoh bangsa yang dianggap kontroversial untuk ditampilkan sejajar dengan tokoh bangsa lainnya. Sebut saja, tokoh kontroversial itu adalah Jendral Suharto, Presiden RI kedua. Iklan ini juga menuai kontroversi yang cukup tajam di internal kita. Bahkan beberapa isu tak sedap sempat beredar, diantaranya dugaan beberapa ikhwah bahwa qiyadah kita menerima dana dari keluarga cendana. Disini saya tak akan membahas tentang isu atau rumor yang berkembang terkait pemunculan iklan itu, saya ingin lebih fokus membahas tentang bagaimana seharusnya saya, atau ikhwan dan akhwat memahami sebuah komunikasi politik yang dilakukan oleh partai kita. Ok, kita mulai. Bismillahirrahmanirrahiim. Iklan yang menghebohkan itu hanya berdurasi 15 detik dan ditayangkan selama 3 (tiga) hari melalui media televisi lokal. Menampilkan
Baca selengkapnya

PERISTIWA KONTEMPORER DUNIA (PERPECAHAN CEKOSLOWAKIA)

-
Gambar
  Sebelum bernama Cekoslowakia, negara ini terkenal dengan nama “Bohemia” karena di wilayah tersebut ada banyak pendatang dari suku Boiern. Di tahun 1917, terjadi pertemuan di Pittsburgh, Penssylvania, di mana Thomas Masaryk mewakili Ceko menandatangani perjanjian tersebut. Perjanjian itu mendorong penyatuan negara Czechia dan Slovakia menjadi Cekoslowakia yang resmi berdiri pada Oktober 1918. Cekoslowakia berbentuk republik dan memiliki pusat pemerintahan di Praha. Nama "Cekoslowakia" diambil dari dua etnis setempat yaitu etnis Ceko/Bohemia yang berada di sebelah barat dan etnis Slovak yang mendominasi wilayah timur. Sebelum menjadi negara merdeka, wilayah Cekoslowakia menjadi negara tempat membuat senjata dan menjadi gudang senjata setelah Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Seiring perjalanannya sebagai sebuah negara, di tahun 1948-1989, Cekoslowakia-pun menjadi republik yang berpaham komunis. Ceko dan Slovakia merupakan dua Negara berdaulat di Eropa Tengah yang sudah mend
Baca selengkapnya

PENGALAMAN DAN HARAPAN DALAM PJJ

-
Gambar
  Dari detik berganti menit, lalu beganti jam berlanjut ke hari dan terus bergulir berganti tahun, hingga tak terasa tahun pelajaran 2020-2021 berganti juga menjadi tahun   pelajaran 2021-2022. Hari pertama masuk sekolah yang biasanya dirasakan sangat sibuk oleh orang tua yang putra putrinya masih duduk di bangku sekolah, kini menjadi santai dan sedikit terasa lesu. Hal ini karena hari pertama sekolah di semester ganjil tahun pelajaran 2021-2022 proses kegiatan belajar masih tetap dari rumah. Pandemi covid 19 belpum juga kunjung usai pada paruh tahun 2021.   Saat ini kasusnya malah cenderung   mengalami   peningkatan, berdasarkan informasi dari satgas covid 19. Hal ini menjadi alasan utama,   adanya penetapan belajar dari rumah.   Bahkan merupakan keputusan yang bijak dari pemerintah yang tadinya ingin menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas, merubah kembali menjadi PJJ atau belajar dari rumah, setelah melihat pergerakan pandemi yang masih meninggi. Penetapan belajar dari rumah d
Baca selengkapnya