Teman dan cita-cita
Teman dan cita-cita
By Indar cahyanto
Teman
Marilah kita belajar
Marilah kita berfikir
Marilah kita bertanya dalam hati
Melihat dalamnya kehidupan
Yang sudah kita lalui
Yang sudah kita daki
Teman
Masih ingatkah
Ketika kita belajar bersama
Ada pekerjaan rumah
Yang diberikan guru kita
Berupa soal cerita
Tentang cita-cita
Engkau menuliskan di dalam
Buku tulis mu akan menjadi
Seorang yang bermanfaat bagi orang lain
Lalu waktu itu aku bertanya
Kenapa kamu menulis kalimat seperti itu
Sontak engkau menjawab
Aku ingin masuk surga
Dari doa dan orang yang sudah di tolong
Serta dari giat yang sudah
dirasakan orang lain
Teman
Ketika aku menuliskan
Cita-cita ingin menjadi guru
Bahkan teman yang lain
Menuliskan ingin menjadi polisi
Dan beragam.cita-cita yang lain
Sempat aku mentertawakan mu
Orang yang aneh ketika kau menuliskan itu
Aneh dan ganjil guman ku
Tapi seribu argumentasi
Kau tuliskan narasi didalam buku mu
Menjadi orang bermanfaat
Tak harus menjadi guru
Tak harus menjadi polisi
Tapi orang bermanfaat bisa mengisi
Setiap lembaran kehidupan
Tanpa diminta
Tanpa diundang
Dia hadir dalam ruang yang sudah
Di atur oleh kehendak Tuhan
Teman
Begitulah engkau yakin
Tentang cita-cita mu
Dalam goresan tinta mu
Begitu juga aku
Yakin dengan cita-citaku
Dalam goresan kertas ku
Teman
Kita telah berusaha
Kita telah bertawakal
Dan diantara kita
Sudah berhasil meraih mimpi
Meraih cita-cita yang diinginkan
Bangga dengan apa yang sudah dihasilkan
Perjalanan waktu jualah
Yang merekam dan mengabadikan
Setiap momen kehidupan yang dilalui
Dan dirangkai dengan literasi dan narasi
Dalam proses kehidupan ini
Banyak cerita, canda dan tawa
Begitu juga cerita sedih
Tertulis dalam catatan buku harian
Teman
Aku bangga kepadamu
Kini cita-citamu berhasil kau raih
Aku membaca di media massa
Engkau telah menjadi pejabat
Di suatu instansi pemerintah
Yang kau tuliskam dahulu
Hanya cita-cita kiasan dari keinginan
Teman
Cita-cita mu berhasil kau raih
Kini kau telah menjadi pejabat
Dapat bermanfaat
Untuk orang banyak
Perjalanan waktu
Yang telah kau goreskan
Menjadi pelayanan masyarakat
Pengabdian mu kan dinanti
Kehadiran mu kan dirasakan
Ucapan mu akan diikuti
Kebijakan mu akan diikuti
Trman
Kita beda tempat pengabdian
Aku tukang kopi dan guru madrasah
Biarkan kita berbeda ladang pengabdian
Asal Bermanfaat untuk memcari berkah Allah
Kini cita-cita berhasil kita raih
Kau jadi pejabat
Aku jadi tukang kopi dan guru madrasah
Mari bangun negri ibu pertiwi
Mari belajar
Mari bekerja
mengisi hari dengan kebermanfaatan
Berpijak kepada kebenaran
Bukan pembenaran
Kau pejabat banyak membuka diri
Seperti aku membuka warung kopi
Jadikan dalil untuk pegangan
Bukan untuk hiasan
Teman
Surga telah menanti
Seperti yang kita harapkan
Kesempatan hanya satu kali
Jangan kita sia-siakan
Jabatan mu
Warung kopi ku
Adalah amanah
Dunia tempat mengabdi
Mari sempurnakan niat atas cita yang dicapai
Tuk mencari keberkahan illahi robbi
Akherat adalah tujuan yang dicapai
Teman
Jadikan saudara pegawai mu
Dia mitra dan kawan bicaramu
Tanggal kan egomu
Guyup dengan lingkungan kerjamu
Seperti aku di warung kopi
Memberlakukan pembeli adalah mitra
Yang berharap mau datang lagi
Kita berharap ada sukses yang didapat
Sukses buah dari kinerja kolektif
Kerja kolektif buah dari kerja keras
Kerja keras buah dari kerja tuntas
Kerja tuntas buah dari kerja cerdas
Kerja cerdas buah dari kerja ikhlas
Teras rumah 11 Januari 2021
Komentar
Posting Komentar