Banjir

Banjir
Awal Tahun 2020 menjadi sebuah hal yg tak biasa dalam kehidupan kita. Hujan besar yg melebihi kapasitas turun dari sore hingga siang. Dari tgl 31 desember hingga tgl 1 Januari 2020 hujan besar itu datang dengan kekuasaan Sang Pengatur Alam. Kita tak bisa menerka hujan yg besar itu datang sebelumnya. Kita hanya bisa menerka dari informasi yg dikeluarkan oleh BMKG bahwa akan terjadi hujan lebat dan akan berapa lama jangka waktunya itupun hanya perkiraan.
Hujan yg lebat kemudian terjadi bencana banjir besar dibeberapa kota itu di luar batas kuasa manusia. Semua itu datang dengan tiba-tiba ketika kita tidur, ngobrol dll. Kuasa Tuhan di luar batas kuasa manusia. Manusia yg merencanakan dengan ilmu yg sangat canggih sekalipun ataupun dengan gelar yg mumpuni secara keilmuan tapi siapa yg sanggup melawan logika Sang Pemilik Semesta Alam Tuhan seru sekalian Alam. Ataupun nti telah dibangun waduk yg canggih sekalipun tetap saja bencana banjir akan hadir ditengah kehidupan kita.
Banjir itu akan datang apabila timbul kerusakan yg terjadi. Banjir akan datang apabila jalannya air itu dihambat oleh ulah kita. Ulah dan ego kita dalam memaknai hidup ini. Kita ego terhadap kehidupan yg dijalani. Angkuh dengan proses kehidupan yg dijalani. Angkuh dan cuek dengan panggilan Tuhan untuk memelihara dan memakmurkan bumi dan seisinya.
Kita angkuh dengan panggilan untuk sujud sehari semalam. Kita angkuh dengan sesama dan tak peduli sesama. Tapi ketika banjir kita menyalahkan dan saling menyalahkan. Menyalahkan pemimpin sekarang atau sebelumnya. Menyahlahkan dengan ego yg kita miliki. Seakan-akan kita pintar dan pintar untuk menangani banjir dan bencana.
Ketika banjir semua berdebat mulai dari pemimpin hingga rakyatnya berdebat saling menyalahkan. Banjir itu teguran mulai dari pemimpin hingga rakyatnya. Sebab yg memilih pemimpin adlh kita sebagai rakyat. Kalo pemimpinnya kita sebagai rakyat ditegur dan berbuat sesuatu. Lihatlah bagaimana ketika imam salah dalam sholat, imam itu ditegur dengan oleh makmum diblkgnya dgn ucapan subhanallah.
Islam mengajarkan keindahan dalam ibadah terutama dalam sholatnya. Kalau sholatnya benar maka seluruh laku kehidupannya akan benar. Banjir atau bencana itu datang pasti ada sholat kita yg tak sempurna.
Banjir adalah pembelajaran agar sholat kita bisa sempurna dan baik. Banjir adalah pembelajaran untuk kita agar peduli dengan ibadah yang sudah dijalani. Banjir adalah cermin untuk kita selalu untuk taat kepada aturan Allah SWT. Banjir adalah musibah dan ujian bagi mereka yg ingin naik golongan dan peringkat di mata Allah. Banjir kita kembali kepada Allah, kembali kepada yg mengatur kehidupan yg Fana ini.
Mari kita kembali ke paling kecil buang sampah, perbaiki salarun air, perbanyak resapan air. Menggunakan air tidak seenaknya saja sesuai aturan kembali ke alam dan kediri kita masing-masing

#cermindiri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

Peristiwa Kontemporer Dunia (Perpecahan Uni Sovyet)

LATIHAN SOAL SEJARAH INDONESIA