Kesimpulan buku



RESENSI dan kesimpulan NUSANTARA SEJARAH INDONESIA
Bernard H.M. Vlekke

ANNISA PRANADITA 
XI IPS 2
SMA NEGERI 25 Jakarta
BAB I
FAJAR SEJARAH INDONESIA
Kepulauan  indonesia terletak di jalur laut utama antara Asia bagian timur dan selatan. Penemuan antropologis menambahkan banyak kerumitan pada studi mengenai problem rasial dalam gugusan pulau itu. Jawa harusdianggap tempat tinggal salah satu ras manusia yang paling awal. Pada 1890 Dr. Eugene Dubois menemukan sisa-sisa sebuah kerangka yang tampaknya tidak dapat diklasifikasikan entah sebagai kera atau manusuia. Diskusi­ diskusi iimiah mengenai sisa-sisa Pithecanthropus erectus. 40 tahun kemudian, gambaran ini tiba-tiba berubah. Antara 1931 dan 1941, antropolog Oppenoorth dan Von Koenigswald menemukan fosil. Semua penemuan itu terjadi di sekitar Surakarta  di  Jawa Tengah. Orang-orang Indonesia zaman purba adalah keturunan imigran dari benua Asia. Antara zaman Pithecanthropus dan tibanya para imigran mungkin ada senjang waktu ribuan abad.
Ada beberapa teori mengenai perkembangan etnologis Indonesia. Tidak ada satu pulau, betapapun kecilnya, yang penduduknya tidak campur-baur secara rasial, dan di semua pulau besar (kecuali Jawa) kita temukan suku-suku bangsa primitif hidup berdampingan dengan orang-orang dengan derajat peradaban tinggi. Salah satu aspek paling mencolok dari masalah ini ialah bahwa di setiap pulau besar ada perbedaan besar antara penduduk wilayah pantai dan pedalaman.
P. dan F. Sarasin bersaudara, penjelajah terkenal pedalaman Sulawesi, adalah ilmuwan-ilmuwan pertama yang merumuskan suatu teori yang masuk akal tentang perbedaan antara suku­ suku bangsa pedalaman dengan penduduk pantai ini. Teori itu kemudian dikembangkan lagi oleh antropolog-antropolog lain. Menurut teori Sarasin, keturunan Proto Melayu pada gilirannya terdesak ke pedalaman oleh datangnya imigran baru, Deutero-Melayu, yang juga berasal dari Indocina bagian utara dan wilayah sekitarnya. Studi mengenai perkembangan peradaban di Indocina tampaknya menunjukkan suatu tanggal bagi peristiwa itu imigrasi itu terjadi antara 300 dan 200 SM.
Kisah hidup Buddha mempersiapkan peziarah menyadari kemayaan hidup duniawi. Diperkuat dengan contoh dari sang guru agung dia mempelajari cerita kehidupan awal Gautama di mana Bodhisatwa itu bersiap menjadi seorang Buddha, karena, menurut kepercayaan Buddhis pada waktu itu, jiwa terus­ menerus dilahirkan kembali sampai mencapai kesempurnaan. Shailendra dari Jawa  pastilah penguasa  yang  sangat kaya dan kuat sehingga mereka bisa membangun monumen sebesar dan sesempurna Borobudur. Raja Sanjaya, penguasa Shiwa di Jawa, punya anak bernama Wishnu, yang juga bernama Panangkarana, yang kawin dengan putri penguasa Fu-nan di Kamboja. Di sini gelar "Raja gunung" pastilah sudah dipakai lama sebelum diperkenalkan di Jawa. 
BAB II
KERAJAAN-KERAJAAN JAWA DAN SUMATRA
Dekat Prambanan, di perbatasan antara kerajaan Yogyakarta dan Surakarta modern serta tidak jauh dari reruntuhan candi-candi Buddha dari periode Shailendra, satu kompleks reruntuhan candi dari masayanglebih mudaditemukan.Seluruh kompleksbangunan itu secara populer dikenal dengan nama "Lara Jonggrang". Lara Jonggrang berarti "gadis semampai", dan adalah nama  yang diberikan  oleh  orang-orang  di sekitar  itu bagi patung dewi Hindu, . Durga, "yang tak terdekati", adalah salah satu perwujudan Dewi, istri Shiwa, yang diagungkan.
Setelah 900 M, pusat kehidupan budaya dan politik jawa beralih ke timur. Mungkin terjadi bahwa, bersama raja mereka, sebagian penduduk pindah ke daerah daerah yang lebih ke timur. Sumber sumber kita untuk sejarah Jawa pada abad ke-10 jarang. Kesulitan kita lebih besar lagi bila berpaling kesumatra dan kerajaannya yang terkenal, sriwijaya.
Tahun 992 muncul unsur baru dalam catatan cina. Duta duta datang baik dari Jawa maupun Sriwijaya. Duta jawa memberikan kisah berbada. Dia protes bahwa diantaranya raja merkea dan penguasa sriwijaya memang selalu ada perang seara terus menerus. Sampai saat itu tidak pernah ada intervensi bersenjata oleh cina. Yang pasti kita ketahui ialah bahwa jawa mengalami satu periode kekacauan di seputar pergantian abad, dan bahwa, pada saat yang sama, kerajaan Sriwijaya di Sumatra menjadi makmur. Namun, sekalipun kejatuhan kerajaan jawa timur pertama benar benar disebabkan serangan balasan oleh sumatra. Makna peristiwa peristiwa yang saling berkaitan itu tetap meragukan.
Perbedaan antara Buddhisme dan Shiwaisme sudah sepe­ nuhnya lenyap. Mungkin, lebih tepat mengatakan bahwa kedua bentuk ibadah dan kedua konsep keagamaan telah berbaur men­ jadi satu, yang dalam hal ini, menghasilkan keunggulan Sinkre­ tisme Tantris. Raja terakhir Singasari, Kertanagara, sangat berpengaruh dalam memenangkan kecenderungan baru pemikiran religius ini.
BAB III
PENDIRI-PENDIRI IMPERIUM DI JAWA
Akhir kerajaan Singasari dan awal kerajaan penerusnya, Majapahit, membentuk satu kisah. Raja terakhir Singasari dan pemimpin paling kuat Majapahit adalah tokoh-tokoh dalam sejarah Jawa awal yang kita kenal dengan jelas. Informasi kita datang terutama dari dua kitab yang untungnya tetap terpelihara. Keduanya adalah "Buku Raja-Raja", Pararaton, dan Nagarakertagama, puja-puji yang ditulis Prapanya, pujangga istana Raja Rajasanagara dari Majapahit.
Setelah kerajaan Singosari, Majapahit yang memiliki peranan besar membentuk satu kisah. Selain itu kisah pembagian kerajaan Airlangga dan kisah arok, pendiri dinasti Singosari, menunjukkan bahwa konsep konsep mitologis, dan fakta historis terjalin tak terpisahkan dalam kitab kitab sejarah Jawa ini. Penulis penulis jawa kuno punya tujuan yang lebih tinggi untuk dicapai daripada sekadar memuaskan rasa ingin tahu di masa depan, adalah tugas mereka untuk memperkokoh raja yang tenaga dalamnya menjadi saka guru kerajaan dan kesejahteraan rakyatnya.
Desa adalah unit sosial dasar di Jawa. Karena itu raja raja mengumpulkan pajak dalam bentuk produk pertanian dari desa, bukan dari orang perorang, dan menghadiahi pembantu mereka yang setia dengan penghasilan dari satu atau lebih desa, yang harus menyediakan makanan dan tenaga kerja bagi tuan tuan mereka. Imperium majapahit telah menjadi besar. Orang dari seluruh negeri datang kesana untuk memperoleh kerja atau sekedar hidup dari belas kasihan raja. Pujangga Prapanca menggambarkan keindahan ibukota dan gambarannya menunjukkan bahwa pastilah ibukota majapahit mirip dengan keraton surakarta dan yogyakarta pada zaman modern. Wafat gajah mada pada tahun 1364 membuat raja merana.
Beberapa tahun kemudian semua kekuasaan di negara itu sekali lagi diberikan kepadaseorang perdana menteri. Catatan mengenai periode akhir pemerintahan Hayam Wuruk jarang ada, dan setelah dia wafat pada 1389, Majapahit sudah mulai memupus.
BAB IV
MUSLIM DAN PORTUGIS
Muslim pada abad ke-15 Islam mulai menyebar dengan cepat di seluruh wilayah Indonesia. Agama baru ini datang ke kepulauan Indonesia dari barat. Munculah satu daerah yang sedang naik daun yaitu Kesultanan Malaka. Lokasi geografis kota yang menguntungkan itu membuat ia berkembang cepat yang memungkinkan penguasanya memperoleh kemerdekaan lengkap. Penguasa pertama Malaka sepenuhnya mengerti seni menghambat calon musuh dengan memanfaatkan musuh lain. Demi melawan Siam, Malaka memperoleh pertolongan dari Cina. Di bawah perlindungan kekuasaan seperti inilah Malaka berkembang pesat. Pedagang-pedagang dari Gujarat yang datang ke Indonesia tidak datang dengan tujuan menyebarkan agama. Ada hubungan jelas antara persebaran Islam dengan perdagangan rempah.
Betapa kuatnya daya tarik Islam bagi para penguasa pantai Jawa. Selama berabad-abad raja-raja Jawa terbiasa memanfaatkan praktik keagamaan sebagai cara untuk menigkatkan tenaga dalam atau kekuatan gaib mereka. Mereka memandang Islam pun dengan cara yang sama. Dunia Indonesia perlahan-lahan berubah akibat dampak suatu agama baru dan peningkatan intensitas perdagangan asing, ketika kedatangan Portugis yang mendadak mempercepat proses evolusinya. Portugis datang ke timur untuk mencari kekayaan dari negeri asal rempah-rempah, tapi kebijakan mereka didorong oleh semangat perang salib.
Albuquerque menghimpun armada 19 kapal yang diawaki oleh 800 pelaut dan tentaraPortugis untuk ekspedisinya ke Timur. Ketika pasukan itu mendarat di Malaka, Sultan menawarkan perundingan. Albuquerque menuntut perampasan perang dan izin untuk membangun benteng Portugis di kota itu. Sultan jelas menolak. Begitu dia menolak, Portugis menyerbu. Akan tetapi serangan pertama tidak berhasil sepenuhnya. 10 Agustus 1511, Albuquerque memimpin serdadunya menyerang untuk yang kedua kalinya. Ia berhasil menguasai kota.
Portugis berharap memegang monopoli atas ekspor rempah-rempah. Kalau Portugis ingin harga tetap tinggi, mereka harus memegang monopoli dan membatasi ekspor. Ini berarti perang dengan pedagang-pedagang Asia dan memerlukan patroli permanen atas jalur-jalur laut antara Indonesia dan Arabia. Portugis memulai pekerjaan ini dengan semangat. 
Pada tahun-tahun yang sama ketika Jawa sekali lagi menjadi negara pedalaman, satu kekuatan kelautan baru bangkit di bagian Kepulauan Indonesia yang sebelumnya tidak penting: di pantai barat daya Sulawesi. Orang-orang ini melayarkan kapal-kapal mereka ke Johor di barat, ke Maluku di timur dan, kemudian, bahkan ke pantai Australia di selatan. Jadi raja Gowa pastilah sadar benar makna tindakannya, ketika pada 22 September 1605 dia secara resmi menyatakan penerimaannya  terhadap ajaran­ ajaran Nabi.

BAB V
PEDAGANG DARI NEGERI RENDAH
23 Juni 1596, empat kapal Belanda mencapai pelabuhan Banten. Baru saja melempar jangkar, beberapa pedagang Portugis naik ke kapal untuk menghormati pedagang baru itu. Setelah beberapa saat pedagang itu pergi dengan sopan, dihormati oleh para komandan Belanda yang menembakan salut meriam tiga kali. Bangsawan-bangsawan Jawa dari Banten berkunjung ke kapal itu pada hari berikutnya. Mereka bersahabat dan mengundang pedagang-pedagang Belanda berniaga dengan bebas di pelabuhan mereka.
Lantas serombongan perahu yang ditumpangi pedagang Jawa, Cina, dan Gujarat mengelilingi kapal-kapal Belanda itu di dermaga. Sebentar saja geladak berubah menjadi pasar.
Beberapa minggu kemudian persahabatan antara Indonesia dengan Belanda itu rusak oleh perilaku kasar Cornelis de Houtman. Tapi akhirnya persahabatan itu segera diperbaiki. Lalu de Houtman berlayar di sepanjang pantai utara Jawa. Ia mengunjungi kota Sunda Kelapa, Surabaya, Madura, Bali, selatan Jawa lalu mereka kembali ke Belanda.
Segera setelah de Houtman pulang, para pemilik kapal Amsterdam memperlengkapi armada kedua dengan delapan kapal. Kelompok pedagang lain mengikuti contoh mereka dan dalam tahun 1598 ada lima ekspedisi, dengan jumlah total 22 kapal yang menuju Asia bagian Timur. 13 kapal mengambil rute mengelilingi Tanjung Harapan, dan 9 lewat jalur selat Magellan. Pada 1601, empat ekspedisi pergi ke Indonesia. Jacob van Neck, laksamana armada kedua itu melaporkan keuntungan besar yang diperoleh dengan pelayarannya bukan dengan penindasan yang tidak adil tapi dengan perdagangan yang jujur.
Empat kapal dari armada Van Neck adalah skuadron Belanda pertama yang mengunjungi Maluku. Di sini Belanda membuka hubungan dagang biasa dengan penduduk. Belanda diterima dengan baik oleh penduduk. Bagian dari skuadron yang sama diterima dengan baik oleh Sultan Ternate. Tempat-tempat yang tidak menerima orang-orang Belanda dengan baik ialah Aceh dan Madura.
Bagi raja-raja Indonesia, kehadiran pedagang-pedagang Belanda ini sangat menguntungkan. Terjadinya kontak-kontak pertama antara orang Belanda dan Indonesia ini punya kepentingan historis besar untuk perkembangan politik seluruh kepulauan Indonesia di masa depan. Tapi ada kesulitan-kesulitan dalam negosiasi ini, orang Indonesia ingin informasi memuaskan mengenai raja Belanda sebelum mereka menyetujui perjanjian. Sayang, tidak ada raja Belanda. Kaum republikan Belanda yang gigih itu pun demi alasan bisnis mempromosikan stadhouder (kepala magistrat) mereka, Maurits, Pangeran Oranje, ke posisi raja.
Tahun 1601 dan 1602, wakil raja Goa memutuskan untuk memulihkan kekuasaan Portugis di Indonesia.Delapan kapal besar dan 20 kapal kecil di bawah komando Furtado de Mendozaberlayar dari Malaka ke Banten. Terjadilah pertempuran dengan Belanda, Portugis terusir daridermaga Banten. Maret 1602 terbentuk VOC (Vereenigde Oost indische Compagnie). Modal sebesar enam setengah gulden dikumpulkan dan suatu dewan dengan 17direktur dibentuk. Perusahaan-perusahaan baru itu mengambil alih semua pabrik yang telah didirikan oleh pendahulu-pendahulunya. Perusahaan baru itu langsung dilengkapi dengan 14 kapal untuk pelayaran ke Asia Tenggara.
BAB VI
INDONESIA DI ZAMAN SULTAN AGUNG DAN JAN PIETERSZOON COEN
Awal abad 17 kehadiran orang orang eropa di kepulauan Indonesia membawa perubahan kecil dalam konstelasi politik. Kekayaan mendatangkan kekuasaan. Penguasa penguasa Deli dan Indragiri di tenggara dan daerah kedah dan pahang di semenanjung Malaya terpaksa mengakui kedaulatan aceh. Pelan pelan persahabatan  orang belanda dengan banda berubah menjadi kebencian terang terangan. Tapi di kepulauan banda kedua tetangga itu saling menembak demi bisnis. Belanda mengusir inggris, tapi ini tidak membuat keadaan tambah baik.

Coen sudah lebih jauh mengembangkan gagasannya dalam laporannya kepada para direktur kompeni. Dalam laporan terakhirnya kepada para direktur kompeni. Pada tahun 1618, ketika para direktur itu menujukkan Coen sebagai gubernur jenderal hindia, keadaaan sangat goyah.
Kemenangannya atas kekuatan  bersenjata Mataram  itu memastikan keamanan Batavia. Tapi masih menjadi pertanyaan bagaimana hubungan ketiga kekuatan di Jawa tersebut, Batavia, Banten , dan Matar am, akan berkembang dan bagaimana kekuatan lain di Kepulauan Indonesia, Aceh dan Makasar, akan bereaksi terhadap perkembangan ini. Jelas, penguasa-penguasa Indonesia itu tidak melihat keme­ nangan Belanda sebagai hasil dari pergulatan keras untuk pe­ nguasaan laut. Babad besar raja-raja Mataram memecahkan persoalan ini dengan memuaskan penguasa-penguasa itu.
BAB VII
KEUNGGULAN KEKUATAN LAUT DI INDONESIA
Seperti yang kita ketahui bahwasannya Negara indonesia adalah negara yang memiliki kekayan alam hampir 40% di laut. Pada buku ini dijelaskan tentang kejayaan kerajaan mataram yang berkecimpun di wilayah perdagangan selat malaka. Mereka bersaing dengan negara eropa seperti portugis dan belanda. Inilah perang agung yang terakhir. Dia masih memerintah dengna tangan besi tapi mimpi memulihan imperium Majapahit telah berakhir.
Dari awal orang cina merupakan bagian penting dari penduduk. Belanda berusaha merayu semua saudagar cina di Banten untuk pindah ke Batavia. Diskriminasi terhadap orang asia an sich tidak dikenal. Setelah beberapa dekade banyak ras dan bangsa tinggal di Batavia, Belanda, Jepang Cina, dan Malabar. Sejak malaka jatuh, VOC menjadi tuan atas laut laut di Indonesia.
Pada tahun – tahun ketika Batavia memakai segala cara diplomatik yang dimilikinya untuk memulihkan perdamaian dengan Mataram,ia memperluas pemerintahannya dan monopoli dagangnya atas sebagian besar pantai selatan Asia, sambil memantapkan hubungan dengan regular dengan berbagai negeri Asia.
Persaingan Spanyol dan Belanda dalam perdagangan rempah–rempah tidak mengancam kepentingan Kompeni. Yang lebih menjengkelkan adalah pelaut–pelaut Melayu gagah berani dari Makasar ,yang terus menyusup kedalam perairan terlarang di sekitar Banda dan Seram.  Dari pedagang – pedagang Britania,Denmark,dan portugis di ibukotanya ,raja Makasar membeli sejata api dan suplai perang lain dan dengan bantuan mereka dia membuat negaranya begitu kuat sehingga Gubernur Jendral Van Diemen was-was untuk mengganggu kepentingannya sementara kapal–kapal dan tentara Kompeni dibutuhkan di tempat lain.
BAB VIII
KERUNTUHAN NEGARA-NEGARA INDONESIA
60 tahun perdagangan di Hindia, tahun tahun yang juga dipenuhi peperangan tanpa henti, VOC Belanda menguasai jalur jalur laut mulai dari teluk banggalan sampai nagasaki di Jepang. Prinsip membatasi kekuasaan kompeni atas beberapa pelabuhan dan berkonsentrasi hanya pada kekuatan kekuatan laut. Kebijakan ekonomi kompeni bukan satu satunya penyebab kekacauan di bagian timur laut kepulauan Indonesia ini. Akibatnya ketegangan antara pemerintahan Batavia dan Raja makasar makin meruncing. Dua kali perang dinyatakan tapi kedua belah pihak sampa bertempur habis habisan.
Tapi kebijakan ekonomi kompeni bukan satu – satunya penyebab kekacauan di bagian timur laut kepulauan nusantara ini. Kompeni mencoba mendorong agar suku–suku animistik di Seram dan Halmahera menganut kredo Calvinis dan mendorong penduduk Kristen Ambon ,yang telah dijadikan katolik oleh misionaris Portugis, mengikuti pendeta–pendeta Protestan yang dikirim dari Belanda. Usaha–usaha ini berhasil sebagian tapi menimbulkan kebencian di kalangan muslim, yang dengan kuat di sokong oleh duta–duta dari Raja Makasar, wakil utama Islam diwilayah itu,setelah Sultan Ternate menyerah pada Belanda. Jadi perang di Maluku bukan hanya bersifat ekonomik tapi juga religius.
Akibatnya ketegangan antara pemerintah Batavia dan Raja Mataram makin meruncing. Dua kali perang di nyatakan (1653 – 1655 dan 1660 ) , tapi kedua pihak tidak sampai bertempur habis–habisan. Maetsuycker tahu bahwa perang melawan Makasar akan menimbulkan biaya biaya besar untuk memperlengkapi pasukan yang cukup besar dan dia tahu bahwa para direktur di Amsterdam tidak suka mengeluarkan uang mereka untuk penaklukan sebuah Kerajaan di Timur yang tampaknya tidak berguna.
Perang melawan Makasar lebih dari sekedar satu periode dalam serangkaian perang tiada henti yang dilancarkan oleh Kompeni di Asia. Dalam tiga dekade antara 1650 sampai 1680, semua Negara Indonesia yang besar hancur. Ternate adalah yang pertama kehilangan kemerdekaan, selanjutnya Makasar, Mataram, dan Banten menyusul dalam beberapa tahun kemudian. Jelas ada hubungan antara kenyataan bahwa pada sekitar tahun 1650 kompeni Belanda telah sangat berhasil memantapkan keunggulan angkatan lautnya ,dan kenyataan runtuhnya negara–negara Indonesia itu secara tiba-tiba.
BAB IX
ASPEK-ASPEK BARU KEHIDUPAN DI INDONESIA
Dalam 50 tahun setelah pendirian Batavia satu jenis baru orang Indonesia telah ditambahkan kepada beragam suku bangsa dan orang di Hindia. Kepada jenis baru Indonesia ini Dr. De Haan memberikan nama “ Homo Bataviensis “,orang Belanda Indonesia.
Perkembangan dari “ Batavus “ menjadi “bataviensis “ adalah perkembangan yang sulit dan pedih. Banyak orang Belanda yang tiba di Batavia tidak punya kesempatan untuk menjadi anggota kelompok insan manusia yang menarik.
Di Batavia , Portugis dan Melayu adalah bahasa yang banyak di pakai sehari – hari, dan para Direktur melarang keras untuk melawan penyebaran bahasa Portugis dan memperbanyak pemakaian bahasa Belanda ,yang mereka anggap penting untuk alasan–alasan kenegaraan yang berbobot.
Para Direkturingin sekolah menengah disediakan bagi anak – anak pejabat mereka di Batavia, tapi “ sekolah latin “ yang didirikan atas perintah mereka tidak pernah awet. Lingkungan Batavia tidak mendukung perkembangan budaya. Tapi Batavia mempunyai gaya sendiri dalam seni tertentu. Rumah–rumah penduduk kaya kadang–kadang dengan indah dihiasi karya–karya seniman ahli petukangan Belanda–Jawa.
Ada jauh lebih sedikit perempuan non-Indonesia di bandingkan laki laki non-Indonesia, akibatnya ada kecenderungan kuat ke arah indonesianisasi seluruh penduduk. Lagi pula orang Indonesia yang menjadi pegawai kompeni ternyata enggan untuk belajar bahasa belanda. Diantara berbagai sebab transformasi ini, ada satu sebab yang tampaknya agak remeh, yang patut dicatat, kecintaan orang belanda abad -18 terhadap pertamanan.

Ada aspek lain yang menggelisahkan mengenai perkara ini, paling tidak di mata para direktur. Secara drastis dan sewenang wenang  mereka menurnkan harga produk mentah di Batavia hari 50 menjadi 12 gulden per pikul. Sejauh ini kita sudah mendiskusikan pentingnya budidaua kopi bagi kompeni belanda.
BAB X
ORANG BELANDA DAN INDONESIA PADAABAD KE-18
Runtuhnya kerajaan Mataram, Makasar dan Banten mejadikan orang Belanda sebagai penguasa di kepulauan Indonesia sejak 1680 dan menyisakan bali dan Lombok karena sifat gemar berperang penduduknya maupun keremehan nilai ekonomi produk mereka serta penjualan budak oleh raja di bali dari musuh mereka yang diculik dan dijual yang mencapai 1.300 budak yang sudah dimerdekakan di Batavia. Sekitar tahun 1750 Nusantara dibedakan menjadi tiga wilayah oleh pengaruh Barat, Yang pertma mencakup pulai Sumatra dan Kalimantan mencakup perekonomian dan tidak pada kehidupan social, Kedua dikepulaian Timur pengaruh kuat bersifat menindas bukan membangkitkan yang ketiga di Jawa yang masuk kedalam memperkenalkan system baru serta mengubah tatanan social ekonomi.
Keadaan Sumatra yangt kacau serta sultan Aceh yang perkasa melemah karena sabotase belanda terhadap perdagangan lada yang mengurangi kekayaan mereka tapi hanya Aceh saja masih mendeka di Sumatra sementara yang lainya berada dibawah pemerintahan Batavia dan memberikan kompeni hak eksklusif untuk menangani ekspor mereka yang paling penting. Sementara Kalimantan yang tidak berkembang secara budaya dan ekonomi dengan kesultanan Banjarmasim di sudut tenggara cukup kuat mempertahankan diri melawan perompak yang merajalela di laut Indonesia, Sampai kejatuhan Makasar menjadi titik penting bagi ibu kota kesultanan mereka yang menjadi pusat pedagang non-Belanda sampai tahun 1756 Batavia mengirin duta khusus dengan perjanjian baru yang berhasil mengontrol keadaan.
Sementara keadaan Kesultanan lain di Kalimantan seperti Sambas, Sukadana, dan Kutai keadaanya kembang kempis yang terus menerus terancam oleh konflik interen dalam kesultanan itu sendiri. Dan titik terpenting Kalimantan adalah ditemukanya tambang emas di perbukitan timur bagian tenggara kota Sambas dan bekerja sama dengan orang Cina untk mengeksploitasinya. Berbeda dengan bagian kepualauan timur Indonesia persis kebalikanya yang terjadi setelah ditanda tanganinya perjanjian antara Laksamana Speelman dengan Sultan Ternate dan Tidore orang Maluku berada dalam keadaan damai dengan sesama sementara. 
Sementara Prancis dan Britania Berhasil Menanam rempah-rempah dikoloni mereka berhasil mengambil alih monopoli perdagangan rempah-rempah di Eropa bagi Belanda itu menjadi ingatan buruk awal abad ke 19. Di Sunda Kecil pengaruh Eropa yang lemah karena pulau-pulau besar yang jarang penduduk tempat persembunyian para perompak dan pengelana.
Pada abad ke-18 Adanya pemahaman keadaan adat istiadat oleh bangsa Eropa terhadap kepulauan Indonesia walaupun mereka sedikit memahaminya mereka dapat membedakan pedagang jujur dan perompak sementara catatan mengenai urusan penduduk asli. Orang Eropa sudah mengenal hukum internasional dan membedakan perang laut sah dan perompakan. Sementara perompak hanyalah salah satu aspek kehidupan sosial dan ekonomi Indonesia sampai abad ke 19.  
Sementara dalam mengatur pemerintahanya tidak lepas dari banyaknya masalah yang salah satunya berkaitan dengan sistem moneter karena banyaknya uang koin sebagai media pertukaran yang di buat tiap penguasa di Jawa yang berbeda-beda dan menyebabkan inflasi yang akhirnya terjadi kesepakatan antara raja-raja di Jawa dan kompeni tentang system moneter dan pencetakan uang logam dipusatkan di Batavia yang memperlancar transaksi di jawa. Akibat terburuk dari pengaruh asing di kepulauan Indonesia adalah impor dan konsumsi Opium yang menyebar selama abad ke 17 di Sumatera, Jawa dan Maluku. 
BAB XI
HERMAN WILLEM DAENDELS, NAPOLEON DARI BATAVIA
Pada abad ke-17, Batavia adalah benteng yang terisolasi di tengah hutan lebat dan dikelilingi orang-orang yang memusuhinya, tapi selama periode itu Bataviaadalah pusat kekuatan laut dan ekonomi yang besar. Pada 1793, Republik Belanda, mengikuti contoh Britania Raya, terjun dalam perang melawan Prancis yang revolusioner. Ribuan orang Belanda di pembuangan, yang diusir dari kampung halaman mereka oleh konrtarevolusi 1787 yang dikontrol Rusia, bergabung dengan tentara revolusi, di mana mereka membentuk “Legiun Batavia”. Salah satu perwira komandan legion ini adalah Herman Willem Daendels, mantap pengacara di kota kecil Hattem di Gelderland.
Pada 1 Januari 1808 Daendels tiba dipelabuhan kecil di dekat Banten setelah pelayaran yang sulit dan berbahaya dari Belanda lewat Lisbon dan Maroko. Daendels dengan segera mereorganisasi Dewan dan hanya memberikan penasihat, memulai pekerjaan memangkas korupsi, menghancurkan dan membangun administrasi, membangun jalan dan benteng, dia mencapai banyak hasil tapi mendatangkan kebencian pada banyak orang yang kepentinganya dirusak, akibatnya penerusnya Thomas Stamford Raffles, bisa mengambil keuntungan dari hasil reorganisasi pemerintah Jawa itu intuk dirinya sendiri, sementara ingatan pada Daendels dibebani dengan aspek-aspek yang membuat namanya buruk.
Daendels menjual tanah yang kuas di barat dan timur Batavia, tapi transaksi yang terbesarnya adalah penjualan seluruh kabupaten Probolinggo di Jawa Timur kepada orang Cina, Han Ti Ko, dengan harga satu Juta dolar. Untuk membenarkan penjualan tanah yang sudah berpenduduk dan dibudidayakan oleh petani lokal dia bisa mengajukan misalnya teori penguasa-penguasa Jawa, bahwa tanah dan orang adalah hak milik raja tapi dia tidak merasa perlu repot-repot membenarkan keputusanya tersebut dengan penjelasan teoretis. untugnya dia tidak memerintah cukup lama sehingga bisa sepenuhnya menjalankan rencana-rencannya yang akan menjadikan penduduk Jawa menjadi Hamba sahaya yang bisa diapakan saja oleh tuannya.
Dalam karya apologetiknya, staatderBelandascheOostIndischeBezittingen, Daendels dengan tajam mengkritik organisasi dan peradilan Batavia. Kritiknya jelas biusa dibenarkan karena, dibandingkan dengan kritik sejarawan Belanda modern, dia juga berusaha memutuskan pemisahan kelompok penduduk yang berbeda dalam urusan peradilan. Walaupun dia tidak punya pengetahuan pribadi apapun tentang urusan Jawa, dia dengan cepat sampai pada kesimpulan bahwa taman paksa harus diperluas bukan dikurangi. “satu-satunya jalan untuk memungut pajak dari petani miskin Jawa adalah dengan membuat mereka bekerja, “ bukan tidak adil tapi semua keuntungan harus diperuntukan bagi Negara.
Di akhir pemerintahanya dia di beri hak untuk memindahkan pemerintahanya ke daerah yang lebih sehat dan salah satu pendahulunya sebagai Gybernur Jenderal Van Overstartem berencana memindahkan ke pedalama Jawa Tengah tempat gabunga tentara Belanda dan Raja-raja Jawa. Tapi Daendels sendiri memilih Surabaya sebagai ibukota yang akan menjadi basis dan operasi militer ketimbang di Batavia. Akhirya dia mundur karena kesulitan untuk memindahkan seluruh permukiman Batavia dengan Gedung dan gudang serta kapal barang dagangan berharga, dan hanya memindahkan bagian perumahan kota beberapa kilometer ke pedalanan daerah pinggiran yang disebut Weltevredem.
BAB XII
THOMAS STAMFORD RAFFLES, PENDIRI SINGAPURA
Salah satu tokoh paling menarik diantara pembantu Lord Mintoa dalah Dr. John C. Leyden. Yang dibayang-bayangi oleh anak muda yang dia rekomendasikan kepada Gubernur Jenderal itu, yakni Thomas Stamford Raffles. Gabungan ambisi dan kecerdasan Brilian menjadikannya orang yang tepat untuk menjalankan rencana Lord Minto untuk Indonesia. Dia bukan orang yang berkarakter hebat cukup bijaksana untuk lebih memilih reputasi dalam sejarah dari pada penghasilan marerial sesaat.
Ketika waktu menyerang wilayah milik Belanda semakin dekat Lord Minto memilih Raffles untuk persiapan diplomatic penyerangan itu. Untuk tugas ini Raffles menyibukan diri dengan antusiasme penuh dengan memakai daudagar Indonesia sebagai Perantara, dia mengirimkan surat-surat kepada kerajaan-kerajaan di Jawa. Setelah Lord Minto mengatur pemerintahan Jawa sebelum kembali ke Kalkuta. Dia mempercayakan kedudukan Letnan Gubernur kepada Thomas Stamford Raffles. Kepulauan Indonesia kini sepenuhnya berada dibawah control Perusahaan India Timur Inggris dan dibagi kedalam empat unit administrative pemerintahan Malaka, Bengkulu, Jawa dan Maluku.
Dalam arsif Batavia Raffles menemukan hasil suatu penelitian tentang kondisi hak milik tanah yang diperintah kan Daendels. Karen tidak lengka dia memerintahkan penelitian kedua yang terperinci denga informasi yang diperoleh dengan cara itu dia mendasarkan reformasinya, dan menemukan apa yang ia cari dalam laporan yang diserahkan kepadanya. Akhirnya Letnan Gubernur Britania ini mengikuti metode penjualan tanah pemerintah, yakni menjual daerah-daerah yang sudah dibududayakan berikut para penduduk desanya kepada pemodal Eropa atau Cina. Raffles dituduh memakai kekuasaanya untuk menguntungkan diri sendiri. Dewan direktur perusahaan di London kurang puas dengan administrasi Raffles.
Raffles meminta persetujuan kepada Gubernur Jenderal Lord Moira akan perlunya mempertahankan suatu tempat berpijak di selat Malaka demi keamanan perniagaan Britania dari India ke Cina. Dan dari kalkuta dia bergegas kepulau Penang dan mengirimkan ekspedisi lewat Malaka untuk mencari tempat yang sesuai untuk mendirikan suatu pusat dagang dan pelabuhan antara untuk pelayaran ke Cina.
Dia berencana menduduki Johor tetapi lagi-lagi belanda telah mendahuluinya dan telah memperbaharui perjanjian 1785 mereka dengan sultan sekali lagi Raffles menengok ke kepulauan Riau, yang merupakan bagiankesultanan Johor dan membeli pulau Singapura dari Sultan Johor. Disana bendera britania dikibarkan pada 29 Januari 1819. Dari sisilah dia bergerak ke Aceh dan menyepakati perjanjian dengan Sultan. Begitulah singapura didirikan, tapi Belanda sebenarnya punya hak atas wilayah Singapura. Pemerintah London ingin tetap memiliki permukiman singapura yang menjanjikan itu, tapi dengan dasar perjanjian yang terhormat dengan Belanda. Pemerintah Belanda segera menyetujui dengan solusi kompromi karena, apa lagi yang bisa diperbuat.

Perjanian 1824 mengakhiri kekuasaan Britania atas Bengkulu. Raffles kembali ke Inggris, tempat dia meninggal dunia dua tahun kemudian pada ulang tahunnya yang ke 45. Dia dia tidak berhasil mendirikan pemerintahan Britania di kepulauan Indonesia, tapi kota singapura menjadi emporium utama di Asia bagian selatan.
BAB XIII
JOHANNES VAN DEN BOSCH DAN KAUM LIBERAL
Periode jabatan Van Der capellen sangat tidak memuaskan bagi pemerintahan Belanda. Utang publik Hindia meningkat pesat. Produksi tanaman ekspor menyusut. Perkebunan tidak produktif karena kebijakannya mengenai kepemilikan tanah. Kaum Liberal Belanda menyalahkan kebijakan “Reaksioner”-nya, dan Raja menyalahkan karena keuangan koloni itu. Keuangan kas Belanda pun terkuras habis untuk membiayai perang  Dipanegara yang berlangsung selama 5 tahun terakhir lebih buruk lagi. Pada 1830 tepat setelah perang di Jawa berakhir, perang pecah di Eropa. Pemberontakan Belgia terhadap pemerntah Raja Willem I. Selama 9 tahun perang berlangsung. Keuangan Belanda kosong melompong sampai ke dasar-dasarnya, di Belanda dan di Jawa.
Dalam keadaan darurat seperti itu Van den Bosch menawarkan cara mendapatkan penghasilan yang bisa mengembalikan keadaan keuangan Belanda. Dia yakin bahwa penduduk kepulauan Indonesia, betapapun inginnya mereka, terlalu tidak berpengetauan untuk mencapai emajuan ekonomi tanpa adanya bantuan. Mereka harus dibimbing oleh penguasa, dan mereka harus diajar untuk bekerja, dan kalau mereka tidak mau belajar, mereka harus dipaksa bekerja. Yang lebih dikenal dengan “sistem tanam paksa” atau culturstensel. Konsep sistem kultur sendiri diajukan kepada Ratu dengan konsep yang baik dan saling menguntungkan antara pihak kolonial dengan pribumi sendiri dengan mengedepankan penanaman komoditi-komoditi yang bernilai tinggi pasaran Internasional. Seperti kopi, teh, tembakau, jarak, kapas, rempah-rempah, dsb.
Sayangnya setelah Sistem kultur tersebut berhasil mengembalikan kas Belanda bahkan berlebih sehingga Indonesia dianggap bagaikan gabus botol yang tetap menjadikan Belanda terapung. Mereka menjadi serakah dan mengeluarkan kebijakan bila para Bupati yang berhasil menghasilkan produksi di daerahnya dengan optimal sesuai target yang diberikan pihak kolonial Belanda maka akan mendapatkan imbalan prosenten dari Belanda. Sehingga cenderung menekan pada rakyatnya untuk terus melakukan Rodi tanpa memikirkan penderitaan dan kesengsaraan rakyatnya.
Tidak sedikit pula pada akhirnya orang-orang Belanda yang berbalik iba dan kasihan terhadap nasib pribumi di Indonesia dan mengutuki pemerintahan kolonial Belanda salah satunya adalah W. R. Van Hoevell. Tetapi perhatian publik tertawan oleh buku Edward Douwes Dekker, yang dengan nama samaran “Multatuli” menerbitkan karyanya Max Havelaar. Yang mengejutkan buku itu menjadi bestseller dalam waktu pendek. Karena gaya, kekuatan penggambaran, dan kebaruanya atas pendkatan masalah tersebut, buku itu menjadi sastera Belanda klesik abad ke-19.

Undang-undang Agraria yang melarang penjualan tanah yang dimiliki atau dipakai orang Indonesia kepada orang non-Indonesia, dan mengklaim sebagai milik pemerintah semua tanah yang tidak di klaim orang Indonesia. Tetapi karena perbedaan dalam hak-hak kepemilikan di berbagai wilayah di kepulauan Indonesia. Sehingga hal tersbut tidak jelas. Ini memungkinkan perubahan kepmilikan tanah yang dianut dibawah hukum Indonesia menjadi surat tanah yang menjadi bukti kepemilikan yang menurut konsep Barat.
BAB XIV
PENYATUAN INDONESIA
Posisi kesultanan Aceh merupakan ancaman bagi Belanda. Sebenarnya Aceh tidak akan diusik oleh mereka, akan tetapi karena para perampok dan penyamun selalu menjarah kapal-kapal mereka maka dengan setengah hati mereka melakukan penumpasan terhadap posisi kesultanan Aceh agar bisa mengamankan jalur perdagangan mereka. Sultan Aceh meminta perlindungan Sultan Turki, yang mereka tawari kedudukan sebagai penguasa atasan atas negeri mereka sejak abad ke-17. Tetapi hal tersebut sangat mustahil karena diajukan pada tahun 1868, ketika Turki sangat berutang budi pada Britania dan butuh bantuan Imperium Britania untuk membantu kemungkinan serbuan Rusia. 
Tetapi dengan segala pertimbangan akhirnya Belanda melakukan langkah antisipasi dengan melakukan perjanjian baru dengan Britania dengan penyerahan Pantai Emas Belanda terhadap Britania. Aceh pun meminta bantuan pada Prancis dan bahwa suatu kelompok di kerajaan Italia sedang membangun suatu imperium dan mencari kesempatan menduduki sumatera dan Kalimantan dimana kekuasaan Belanda belum ditegakan. Juga Jepang ingin masuk dalam perlombaan dan ambisinya sudah sangat tinggi. 
Utusan-utusan Batavia telah masuk berusaha membuat kesepakatan dengan Sultan Aceh, namun ketika mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan, mereka secara resmi menyatakan perang. Perlawanan bagi orang aceh terhadap pihak pemerintahan kolonial merupakan sebuah perang suci atas penumpasan kafir. Sehingga pemerintahan kolonial mengalami kesulitan dalam menghadapi orang-orang Aceh tersebut yang memang sudah tidak memikirkan nyawanya lagi, mereka terdoktrinasi atas nama agama.
Sehingga pihak kolonial Belanda mengirimkan Christian Snouck Hurgjonje, frofesor studi Islam di Universitas Leiden, untuk mempelajari tentang sendi-sendi Aceh beserta penduduknya. Selama tujuh bulan ia tinggal di Aceh setelah itu ia dapat menyimpulkan bahwa cara terbaik untuk mengalahkan kedaulatan Aceh yakni dengan cara mendekati penduduk Aceh yang masih menganut agama pra-Islam dan menanamkan pemikiran bahwa sia-sia saja melawan pihak kolonial, hanya menumpakhan darah di keduabeah pihak, karena jika Belanda kalah pun, pasti akan ada lagi bangsa Eropa yang lain yang berniat untuk mendudki Nusantara bahkan bisa lebih buruk lagi keadaanya dari sekarang bila itu sampai terjadi.
selain itu juga untuk apa mendukung dan memperjuangkan peminpin Islam, yang pastinya akan memerangi mereka yang masih beragamakan pra-Islam. Selain itu juga Snouck Hurgjonje mengusulkan bahwa basis kekuatan politik terbesar Aceh terdapat di Kota Suci Makkah dan kerajaan-kerajaan besar Islam lainya yang ada di luar Nusantara, sehingga cara yang paling epektif untuk melumpuhkan Aceh dengan mendekati peminpin-peminpin yang ada di Makkah dan kerajaan Islam lainya.
BAB XV
BERAKHIRNYA SUATU KOLONI, LAHIRNYA SUATU BANGSA
Revolusi liberal pada tahun 1848 melahirkan suatu prinsip bahwa Indonesia harus di perintah, bukan demi belanda, tapi demi penduduk aslinya. Ini adalah prinsip yang mendasari “ kebijakan etis”. Dalam hal Hindia Belanda pertanyaan pun muncul, “pemerintahan sendiri sampai dimana?” dan “ kepada siapa pemerintahan itu harus di prcayakan?” atau “ untuk mengatakannya levih tegas : apakah itu akan berarti pemerintahan sendiri untuk hindia belanda dan kelas atas”. Atau untuk Indonesia dan orang-orang Indonesia?” ataukah di mengerti pemerintahan sendiri dengan dasar demokratik?”.
Bangkitnya kesadaran nasional di kalangan orang Indonesia berhunungan erat dengan perubahan yang terjadi di asia setelah 1900. madernisasi jepang menimbulkan kesan hebat pada banyak orang indosia. Kemenangan jepang atas rusia pada 1905 di puji di seluruh asia colonial sebagai pfajar periode sejarah baru. Contoh ini mendorong pimpinan-pimpinan Indonesia mencari kesetaraan hak dengan penduduk eropa di negeri mereka. Pemerintah velanda sendiri pada 1899 telah memberikan warga Negara jepang statis keseteraan dengan orang eropa.
Dan setelah 1909 seorang jepang memegang jabatan konsul di Batavia. Hak yang di berikan kepada orang jepang mengubah orang cina Indonesia untuk bergerak antara 1860 dan 1900 jumlah orang cina yang tinggal di jawa saja telah meningkat dari 150.000 menjadi hamper 280.000 dan terus meningkat dengan cepat di pulau pulau lain. Pada masa ini kebijakan luar negri pemerintah cina berbalik dari ketidak pedulian total pada nasib emigrannya menjadi dukungan besar terhadap kepentingan nasional cina di luar imperium itu.
Ketika setelah 1900 pemerintah Batavia mulai mencurahkan energi besar pada perluasan pengetahuan di kalangan orang indinesia dan mendirikan sekolah belanda Indonesia berdampingan. Orang cina boleh masuk sekolah untuk kelompok manapun hanya apabila, semua orang belanda dan Indonesia yang mendaftar di terima, ada tempat yang masih lowong. cina yang didirikan setelah 1901 menolong gerakan ini tumbuh kea rah modernisasi. Kekusaan “kapten” cina local yang di akui oleh pemerintah senagai pemimpin penduduk cina melemah.”Gerakan cina muda” Indonesia mengemuka dalam pengorganisasian dukungan terhadap revolusiner di cina yang pada 1911 menggulingkan pemerintahan imperial di cina dan mensirikan republic cina. 
Nampaknya, seluruh personal prosedur kriminal dan perdata bagi orang cina hanya dapat di selsaikan melalui suatu reorganisasi total atas peradilan di hindia, suatu reformasi baru berada dalam tahap persiapan ketika perang pecah pada1941. Jadi, antara 1911 dan 1940 penduduk cina terombang-ambing antara negri lama mereka, cina, yang telah bangkit kembali hingga memperoleh kekuatan baru dengan revolusi 1911, dan negri baru mereka, indonesia, yang oleh banyak orang cina berbudaya di rasakan punya ikata erat berupa tradisi ratusan tahun.
Pada 1906 seorang dokter jawa, mas wahidin sudiro husoda, berkeliling jawa untun mengumpulkan dana yang akan di pakai untuk menyediakan beasiswa bagi putra-putra jawa. Selama 2 tahun mas wahidin menerbitkan suatu majalah dalam bahasa melayu dan jawa (“retno dumilah”) dengan maksud membangkitkan minat dalam urusan budaya di kalangan masa orang jawa.
Tiga murid sekolah kedoteran jawa (stovia, “school to opleiding van inlandsche artsen”) tergerak oleh usaha mas wahidin tersebut dan mereka memutuskan mendirikan suatu organisasi jawa untuk mempromosikan budaya yang mereka beri nama BUDI UTOMO. Raden sutomo yang bersama rekan mahasiswanya gunarwan dan suraja, mengambil inisiatif ini, si kemudian hari menjadi salah satu pemimpin ternama nasionalisme indonesia awal. Perkumpulan baru itu didirikan pada 1908. Dalam setahun ia sudah mendapatkan lebih dari pada 10.000 anggota. Ia membatasi kegiatannya di jawa dan madura dan mengusahakan pengorganisasian sekolah dengan dasar nasional.
Organisasi-organisasi islam yang kuat muncul dalam semalam, tapi sering kali menghilang secepat munculnya, kecuali bila mereka belaja metode yang sama dengan misi-misi itu, yaitu berkonsentrasi pada upaya-upaya tak kenal lelah untuk menghasilkan perbaikan sosial. Dalam arti tertentu organisasi-organisasi islam berawal dari reaksi terhadap berbagai pengaruh asing, fakta yang membedakan mereka dari perkumpulan yang didirikan berdasarkan idealisme jawa, seperti budi utomo.
Dengan cepat mengambil bentuk gerakan sosial religius. Demikianlah pada 1911 sarekat dagang islam didirikan. Tujuan pendiri perkumpulan ini jelas bersifat damai, tapi sentimen anti-cina telah naik begitu tinggi sehingga pendirian organisasi-organisasi itu bertepatan waktu dengan berbagai kerusuhan anti-cina, baik di surabaya maupun di surakarta. Karena itu perkumpulan di surakarta untuk sesaat dilarang oleh pemerintah. Dalam waktu yang sangat singkat, srekat islam tumbuh menjadi organisasi masa pertama di hindia. Dalam 5 tahun ia punya 800.000 ribu anggota. Sementara program yang mencampurkan agenda ekonomi dan religius sarekat islam mendapatkan dukungan masa, gerakan keagamaan islam puritab muhammadyah di mulai kiai haji ahmad dahlan di yogyakarta pada 1912, berkembang lebih lambat.
Inilah pertama kali selogan marxis dimasukan ke dalam pidato kongres sarekat islam, tapi menariknya karakter marxian sejatinya di modifikasikan dengan penafsiran lokal. Kapitalisme penuh dosa dari sudut pandang marxis tentu saja merupakan suatu kontradisi istilah karena ia membuka kemungkinan adanya kapitalisme saleh, yang tidak mendapatkan tempat dalam teori marx. Berbagai peristiwa berlangsung cepat setelah 1917.
Pada taun 1922 serikat buruh nasionalis dan sosialis bergandengan tangan tapi tidak lama sarekat islam yg berkembang menjadi organisasi dengan 250.000 anggota kini secara politis berada dalam kesulitan terbesar. Intelektual dan bangsawan jawa menjaga jarak dan tetap bertahan dengan perkumpulan budi utomo mereka.
Sneevliet telah di usir dari indonesia setelah gagal melahirkan revolusi di kalangan serdadu dan pelaut dan angkatan darat dan laut hindia belanda. Pada 23 mei 1920, perkumpulan demokkrat sosial di semarang memutuskan menyandang nama perserikatan komunis di india (pki). Pada 25 desember tahun itu juga kelompok itu memutuskan tergabung dalam third internasiaonal di moskow.
Salah satu keberhasilan pertama mereka adalah pengambil alihan sarekat buruh kereta api yang punya banyak anggota eropa dan indonesia. Pada tahun 1921 mereka tampaknya telah berhasil memojokan pemimpin-pemimpin sarekat islam ke dalam posisi putus asa. Tjokro aminoto yang peragu dan goyah tertekan dari banyak sisi melihat prestise partainya menurun untuk memastika kesetiaaan anggota sarekat islam harus bertempur melawan kaum modernis muhammadiyah, kokmunis dan nasionalis pada waktu itu.
Sarekat islam sekali lagi bersatu di sekitar panji-panji pan-islamisme untuk membendung naik propaganda komunis. Dalam kongres nasional ke enam, pada oktober 1921.Pada 1927 pemberontakan komunis di jawa dan sumatra telah di hancurkan. Pemogokan yang dicetuskan kaum komunis melumpuhkan gerakan serikat buruh. Soekarno, yang tetap bertahan dalam usahanya membangkitkan orang indonesia di tangkap pada 1929 dan usaha pada tahun berikutnya di hukum penjara selam beberapa tahun. Setelah pengadilan, partainya dilarang pemerintah.
BAB XVI
MENUJU PERANG DAN REVOLUSI
Di bawah pemerintahan gubernur jendaral B.C. de jonge (1931-1936) kebijakan belanda terhadap nasionalosme indonesia menjadi jelas-jelas reaksioner. Polisi dengan ketat mengawasi setiap tindakan dari para pemimpinnya. Peraturan polisi yang ketat di gariskan untuk mengontrol pertemuan-pertemuan politik. Izin untuk rapat ruang terbuka jarang di kabulkan. Polisi harus punya akses ke semua rapat publik dan di beri hak memotong pembicara dan membubarkan rapat kalau pidato atau sikap peserta menunjukan ciri revolusioner.
Ki hajar dewantoro lahir sebagai bangsawan jawa yang menjadi anggota partai douwes dekker. Dia di usir dari jawa tapi karena bebas menentukan sendiri kediaman barunya memilih pergi ke belanda. Disini dia tinggal beberapa tahun dan mempelajari berbagai persoalan tentang pendidikan. Dia membangun rencana bagi suatu sistem pendidikan nasional yang sungguh-sungguh indonesia. Sekembalinya ke indonesia dia mendirikan sekolah taman siswa.
Dewantoro berhasil mendirikan sejumlah besar sekolah taman siswa di seluruh kepulauan indonesia pada 1940, ada 250 sekolah. Ini adalah pencapaiaan yang mengesankan karena ia menolak semua bantuan keuangan dari pemerintah. Guru-gur sekolah taman siswa di bayar kecil tapi mereka terus bertahan, bahkan bila mereka terancam kelaparan. Dewantoro tidak menerima bantuan karena tidak ingin ada campur tangan dari pemerintah. Pemimpin nasionalis kedua yang berhasil melanjutkan karyanya bahkan dibawah kontrol ketat polisi adalah Dr sutomo pendiri klub studi indonesia. Klub-klub ini tumbuh menjadi organisasi yang terlibat dalam semua jenis kerja sosial di kalangan masa indonesia buta huruf. Ia mendirikan sekolah, koprasi dan bank.
Pada januari 1931 pada pertemuan klub-klub studi nya sutomo mengusulkan agar klub tersebut di organisasi menjadi partai politik baru. Persatuan bangsa indonesia (PBI). Partai baru ini membatasi keanggotaan pada orang indonesia. Anggota partai bebas menerima kedudukan di berbagai badan perwakilan lokal atau regional, tapi tidak dalam kapasitas anggota partai. Dengan kata lain : para anggota bebas bekerjasama tapi partai itu sendiri akan tetap menolak bekerjasama.
Setelah pengadilan sukarno pada 1930 partai nasional indonesia di bubarkan atas perintah pemerintah. Muhammad hatta kembali dari belanda tempat dia membuktikan diri sebagai seorang mahasiswa cemerlang dan mendapat grlat doktor dari fakultasi ekonomi di Roterdam. Hatta bergabung dengan partai sjahril. Ketika soekarno di bebaskan dari penjara pada 1932 dia mencoba menyatukan kembali orang-orang nasionalis sosialis di bawah bendera nya tapi tanpa hasil. Dia adalah seseorang yang mendapat pengawasan ketat dari gubernur jenderal dan lalu di tahan lagi di flores 1933. Setelah itu hanya sesaat sebelum perang di fasifik dia dibawa ke bengkulen Sumatra.
Segera sesudah 1930 jepang mulai membanjiri Indonesia serta seluruh dunia dengan produknya, ini menyebabkan depresi bagi produk pribumi. Depresi ini menyebabkan peningkatan produksi pribumi dengan kata lain produksi yang di hasilkan di tanah milik indonesi tanpa pemanfaatan modal asing angka baru yang di berikan van gelderen menggambarkan kecenderungan ini. Pada tahun1890 lahan perkebunan milik asing menyuplai 90% produk pertanian eksport. Pada 1913 kontribusi ini menyusut jadi 76%. Pada 1930 menjadi 69%. Pada 1937 menjadi 54% lada jagung dan rempah-rempah produksi Indonesia.
Pada 1936 seorang gubernur jenderal baru Jhr. Tjarda van starkenborgh stachouwer jelas lebih cenderung konserfatif daripada progresif tapi dia terutama adalah seorang gentleman yang jujur dan berprikemanusiaan. Dia adalah seorang gubernur hindia belanda terakhir dan berkpribadian yang hebat menyebabkan banyak sejarawan belanda mengabaikan banyak kekurangan pendahulunya yang berjumlah besar itu, yang harus di catat seorang sejarawan netral jika ia setiap ada profesinya.
Pemilihan dan penunjukan berikut untuk volksraad dewan rakyat terjadi pada 1939 hasilnya sekali menunjukan bahwa kecenderungan pemilihan Indonesia untuk mendukung kaum nasionalis terus tumbuh. Fraksi nasional di bentuk kembali pada 1941 lewat kerjasama 4 partai nasionalis berjumlah 10 orang.
Pemerintah Batavia hampir pasti tidak akan menerima usulan tersebut tapi setidaknya untuk langkah maju sesaat sebelum perang pecah di eropa. Pemerintah menganggap perubahaan itu suatu inovasi yang aga berbahaya. Tapi pada 16 juni 1941 pemerintah menyatakan bahwa ia bersedia menyiapkan suatu konferensi orang-orang tertama mewakili 4 bagian kerajaan belanda untuk mempelajari masalah adaptasi struktur kerajaan sesuai kebutuhan jaman pasca perang


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

Peristiwa Kontemporer Dunia (Perpecahan Uni Sovyet)

LATIHAN SOAL SEJARAH INDONESIA