Literasi

Literasi

Zaman mileneal saat ini ketika kita membaca buku atau sejenisnya yg ada dikisahnya atau naskahnya pasti semua orang menyebutnya literasi. Dunia literasi saat ini memang di zaman mileneal begitu luas cakupannya. Bukannya hanya membaca merangkum buku saja tapi dia menampilkan gagasan narasi yg telah di buat itu juga bagian dari literasi baik dalam bentuk digital dan manual.
Zaman mileneal sejatinya literasi menjadi ikon atau simbol peradaban manusia dalam kehidupannya. Karena bentuk literasi sudah dalam bentuk digital dan modern. Orang membaca teks bisa di dapat dari digitalisasi baik itu koran,buku dll. Orang pun menulis surat atau berkirim surat cukup dengan mengirim email atau sejenisnya. Begitu canggih memang cukup menyediakan paket data kita bisa berliterasi berbagai macam fitur yg ditampilkan dalam dunia digital. Mencari buku atau novel dll bisa kita cari di mesin pencari seperti google maka buku atau novel akan mudah kita dapatkan dan download
Begitu indah sebenarnya kemudahan yg sudah ada dan kita manfaatkan untuk literasi yg kita sukai. Tapi pada nyatanya kita masih malas untuk ber literasi. Kita lebih senang gaget digunakan untuk main games atau nonton yg terkadang tak membuka wawasan keilmuan
Bahkan literasi ini ada yg sampai membuat salam literasi untuk memberikan pesan bahwa membaca itu penting walaupun hanya 5 menit saja. Ada juga kelompok membaca 15 menit ada juga kelompok one days one Juz dalam literasi ayat suci Alquran. 
Ketika Rosullah Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali adalah pesan "Iqra" baca. Bacalah atas nama TuhanMu. Dan ini menjadi hal yg mendasar keyakinan seorang muslim harus pandai membaca atau ber literasi. Bahkan Rosul Muhammad SAW selalu mengajarkan setiap ketika mulai beraktifitas untuk membaca Bismillahirrahmanirrahim. 
Begitu indah ajaran Islam yg diwarnai dengan pesan literasi dalam setiap ajarannya. Pesan yg tersimpan buat umatNya dalam kitab Alquran untuk dibaca dan dipelajari. Pesan yg mengandung hikmah pengetahuan yg begitu luar biasa dari orang-orang terdahulu untuk belajar. 
Pesan literasi yg perlu dipahami dan dimaknai oleh umat atau orang zaman mileneal saat ini. Perlu kesungguhan hati untuk kembali belajar berliterasi untuk menajamkan hati dan pikiran kita. Tajamnya ide dan gagasan itu seberapa banyak memanfaatkan ruang yg telah disediakan dalam era mileneal yg sibuk dengan materi.
Memanfaatkan ruang dalam berkarya saat ini begitu banyak. Tergantung mau atau tidak kita manfaatkan. Kita bangun bahkan kita refresh lagi otak kita dengan literasi yg bisa menghasilkan narasi gagasan yg baik. Leadhership di butuhkan seorang cerdas dalam narasi dan bukan seorang yg pintar dalam kata. Dalam leadhership dibutuhkan kedalaman membuat narasi yg bisa dipahami oleh masyarakatnya. 

Busway 4 Februari 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

Peristiwa Kontemporer Dunia (Perpecahan Uni Sovyet)

LATIHAN SOAL SEJARAH INDONESIA