Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Pergantian Tahun

Gambar
  PERGANTIAN TAHUN BY INDAR CAHYANTO Malam yang dingin Malam pergantian tahun Suara petasan menggema  Di sudut perkampungan Tahun berganti  Harapanpun ganti dalam sebuah resolusi 2020 dalam dekapan pandemi Merasuk ruang kehidupan anak negri Pandemi segeralah pergi Seiring berganti tahun Berharap kehidupan baru pasca pandemi Merajut mimpi dan cita berganti tahun 2020 banyak warna-warni kehidupan Banyak kisah  Banyak cerita Banyak luka dan duka Yang tertulis dalam memori anak negri Sudahlah kita hentikan perdebatan Buka tali silaturahim Kita sambung benang yang putus Dengan ikhlas jalin persahabatan Buang prasangka  Jauhkan ego pribadi Lihat masa depan  Untuk generasi emas anak negri Indonesia menanti  Dalam dekapan bhineka tunggal ika Nyala kembang api Hanya ceromoni Di pergantian tahun Ada esensi  Nilai kebaikan yang harus dilakukan Tanpa basa-basi harus realisasi Pandemi memberikan  pelajaran berarti Semangat kebaikan  berbakti untuk negri Singsingkan lengan bajumu Buka pandangan mu G

2020 sudut pandang masyarakat pinggir

Gambar
  2020 sudut pandang masyarakat pinggir Sudah satu perjalanan bangsa ini dilalui secara bersama. Perjalanan satu banyak suka dan duka yang senantiasa menghiasi perjalanan sebuah bangsa yang bernama Indonesia. Pasang surut perjalanan sebuah bangsa yang telah memasuki usia 75 tahun. Negara kepulauan yang terhampar luas dari sabang sampai merauke. Indonesia kata yang diambil oleh para pendiri bangsa yang membulatkan tekad dengan lambang Burung Garuda bersemayam sebuah kata Bhineka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan heraldik, perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Ka

Lelah untuk Lillah

Gambar
  Menepi Ketika kita lelah Jangan memaksakan diri Berhentilah dahulu di tepian Untuk keselamatan diri Lelah akan menjadi lillah Hidup ini butuh pengorbanan Butuh juga perhitungan Persiapkan diri  Demi masa depan nanti Ada prinsip dalam menjalani hidup ini Prinsip yang bersumber dalam teks Ayat Suci Menjadi pedoman yang hakiki Dalam mengarungi bantera hidup duniawi Kejarlah mimpimu Perbaiki ikhtiar mu Periksa niat mu Agar cita-cita mu Di ijabah oleh Ilahi Robbi Jangan memaksa Jika Engkau tak sanggup menjalani Jangan mengatakan bisa Jika Engkau memang tak mengusai Butuh kecermatan Butuh ketelitian Butuh tenaga dan jiwa Mengarungi semua bahtera dunia Jalani demgan penuh keyakinan Lepaskan beban yang ada Fokus pada tujuan Demi masa depan Songsong matahari pagi Esok hari Dengan penuh kehangatan Agar tujuan tercapai Ingatlah Tetaplah menepi Jika tujuanmu tercapai Menepi untuk melepas lelah Bukan untuk kalah Tapi untuk jalan menuju Lillah

Sudut Pandang BDR COVID 19

Gambar
Sudut Pandang BDR COVID 19 Pandemi covid 19 telah mengubah pola pembelajaran secara langsung di dalam kelas berganti menjadi pola pembelajaran dengan menggunakan moda daring. Sudah 10 bulan berlalu pembelajaran dilakukan secara daring. Peserta didik dan guru bertatap muka dengan menggunakan alat dan teknologi. Suasana kelas pun juga berubah seketika dan paradigma pembelajaran pun juga berubah. Skema pembelajaran juga berubah dengan pendekatan secara khusus. Kurikulum khusus disiapkan pemerintah sejak Tahun ajaran baru silam. Pembelajaran secara daring juga telah dilakukan sejak maret hingga desember. Praktis tahun ajaran 2020-2021 dilalui melalui belajar dari rumah dengan menggunakan skema dan pembelajaran secara khusus. Secara umum tingkat ketercapaian kompetensi juga mengalami penurunan dimana muatan pembelajaran lebih banyak terkendala sinyal. Dan terkendala gawai atau alat yang dimiliki oleh peserta didik. Karena tidak semua peserta didik tergolong mampu dalam memenuhinya. Walaupun

Pandemi yang belum selesai

Gambar
Melihat Kota Jakarta dari dekat kembali ku lalui. Menggunakan moda transportasi umum yang telah disediakan Pemerintah dan pihak swasta. Mulai dari naik jack lingko hingga menggunakan grab. Perjalanan dari pukul 08.00 aku dari rumah dikawasan ciracas jakarta timur dan tiba di SMAN 25 Jakarta pusat pukul 9.45. Kondisi kendaraan cukup bersahabat tidak terlalu penuh karena memang menerapkan protokol kesehatan. Kemudian kondisi jalan raya sedikit tersendat terutama di sekitar BNN karena memang ada penyempitan jalan proses dari proyek LRT. Pastinya kondisi transjakarta yang adem dalam bus membuat perjalanan cukup puas Perjalanan kali ini memasuki 10 bulan Kota Jakarta diterjang pandemi covid 19. Memang masyarakat sudah menyadari akan penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker,menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir. Tapi ntah kenapa kasus perkembangan masyarakat yang terinfeksi covid 19 bukan semakin turun tapi semakin meningkat. Berbagai kebijakan tela

Warung kopi

Gambar
  WARUNG KOPI BY INDAR CAHYANTO Warung kopi Berderet dan berjajar berdiri Di sepanjang jalan raya  Dan di dalam perkampungan Tempat warga melepas penat  Ketika jam istirahat  Dan setelah warga mencari  rizqi Obrolan santai dibahas dalam warung kopi Dari masalah kebangsaan Hingga masalah pekerjaan Semua dikupas tuntas dalam warung kopi Wacana sederhana Cara pandang seadanya Tapi penuh makna Ketika mereka bicara Tentang kehidupannya. Sambil menghisap cerutu Dan meminum secangkir kopi Mereka bicara dengan caranya sendiri Mensikapi berita dari media masa Yang sedang menjadi pembicaraan  Mulai dari pejabat hingga rakyat biasa Gaya bahasa Tutur kata Jauh dari para pejabat ketika bicara Bahasa yang polos dan ceplas ceplos Menjadi warung kopi sarat dengan makna Membangun rasa dan jiwa bersama Warung kopi khas pinggir jalan Dari rasa tradisional kaki lima Menjadi rasa hotel bintang lima Dari harga seribu menjadi puluhan ribu Warung kopi tak kan pernah mati Mewarnai kehidupan warga  Dari pagi ha

catatanku dalam lintasan sejarah bangsa

Gambar
  Indonesia sebuah negara dengan gugusan pulan yang terhampar luar dari ujung timur hingga ujung barat. Dari ujung utara hingga selatan berjejer sebuah maktab kepulauan baik yg besar maupun yang kecil. Hamparan yang luas dikelilingi oleh samudra dan pegunungan serta dilalui garis khatuliswa Indonesia menjadi nan luas.  Sebuah catatan sejarah yang panjang perjalanan negara yang bernama Indonesia. Tidak terbentuk serta merta dalam sekejab mata. Butuh pengorbanan dan perjuangan dari para anak bangsa dalam rangka merajut kebhinekaan dan persatuan. Tak mudah menyatukan sebuah kekuatan yang maha dasyat kalau tidak ada keihklasan para pendiri bangsa untuk merajut negri yang Indah dan dikata swarna dwipa.  Peradaban yang dibangun dari mulai tidak mengenal tulisan, hidup berpindah tempat dari hutan satu ke hutan yang lain menjadikan suatu habits bangunan masyarakat itu dibentuk. Alat yang sederhana terbuat dari batu kasar kemudian bisa dihaluskan merupakan proses kehidupan masa lalu bangsa ini.

Bhineka

Gambar
BHINEKA BY INDAR CAHYANTO  Bhineka Berbeda dalam bingkai nusantara Dari sabang sampai merauke Di batasi oleh selat dan samudra Indonesia Nama yang dirujuk oleh para pendiri bangsa Memiliki arti beragam pulau dan budaya Mengandung makna swarna dwipa Kini Ragam budaya nusantara Perakat bersatunya anak negri Menyemai peradaban nusantara yang abadi Peradaban yang terbangun dalam jiwa mandiri Gotong royong watak penduduk negri Pancasila terpatri dalam kehidupan anak negri Bhineka dan toleransi  Wujud penerapan pancasila  Di negri khatulistiwa Pancasila  Warna dari aktualisasi kebangsaan anak negri Tak ada lagi yang perlu dibicarakan lagi Yang ada perlu refleksi diri Sampai mana nilai-nilai Pancasila Sudah kita jalani sebagai anak bangsa Pancasila Di gali sebagai sumber dari energi Yang ada dalam kehidupan di negri ini Tertanam ratusan tahun yang silam  Dalam aktifitas anak-anak negri Mulai zaman tidak mengenal tulisan Hingga zaman kemerdekaan. Pancasila Tlah tersimpan dalam memori  Kolektif

Ibu

Gambar
  Ibu Susunan kata hanya tiga huruf saja  Tapi peranmu sungguh luar biasa Tak ada yang sanggup menggantikanmu Di Rahim mu melahirkan generasi Rabbani Mengandung 9 bulan tanpa keluh kesah Kau jalani dengan penuh ikhlas dan lembut  Demi sang buah hati Titipan ilahi Kau berikan ASI  Sebagai asupan gizi Setiap waktu tanpa mengenal lelah Karena lelah mu menjadi Lillah Kau berdoa setiap waktu  Kau dengarkan lantunan ayat suci Kau berikan tenaga mu Demi sang buah hati Ibu Dalam setiap doaku Ku bermunajat kepada Ilahi Robbi Sebagai bagian bakti ku  Ibu Peran mu tak dapat ku gantikan Jasamu tak dapat ku gadaikan Pengorbanan mu tak dapat ku balas Hanya doa yang ku panjatkan Ibu Aku masih ingat ketika anak dahulu Kau membimbing ku dengan penuh cinta Kau mengajariku dengan rasa sayang  Kau menasehati ku dengaj bijaksana Ibu Kini aku sudah beranjak dewasa Usia mu pun mendekati senja Rambut mu sudah memutih Kau  masih tetap tegar  Kau maaih segar  Dalam diberikan kesehatan dari Allah

Renungan Akhir Jumat Masehi 2020

Gambar
  Memasuki Jumat terakhir di tahun 2020, karena di minggu depan sudah memasuki tahun 2021. Rasanya suatu keniscayaan satu tahun sudah berlalu dengan beragam diorama kehidupan. Satu tahun perjalanan kehidupan yang mengalami banyak pasang surut. Terkadang berada di atas, ditengah ataupun dibawah. Satu banyak catatan-catatan yang perlu diperhatikan oleh kita sebagai umat yang beriman. Umat yang memiliki sandaran bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah. Sandaran syahadat yang perlu dipegang oleh kita umat Islam. Sandaran persaksian itu yang menjadi pijakan kita dalam meyakini Ayat-Ayat Suci Nya dalam Alquran dan ajaran Nabi Muhammad SAW melalui risalah Sunnahnya.  Sandaran ini merupakan refleksi kita sampai sejauh mana kita melakukan aplikasi ajaranNya secara tekstual dan kontekstual. Teks Keimanan maqam tertinggi adalah Taqwa sudahkan kita mampu meraih derajat itu. Kalau belum maka kita terus berusaha memperoleh derajat Muttaqin atau Taqwa. Berusaha untuk menjalankan

Hubungan Paham-Paham Besar Dengan Lahirnya Gerakan Nasionalisme Asia Afrika (part 2)

  A.              LAHIRNYA GERAKAN NASIONALISME ASIA AFRIKA Yang dimaksud dengan  nasionalisme Asia dan Afrika adalah aliran yang mencerminkan bangunnya bangsa-bangsa Asia dan Afrika sebagai reaksi terhadap imperialisme dan kolonialisme bangsa-bangsa barat. Dengan demikian nasionalisme Asia dan Afrika merupakan gerakan untuk menentang imperialisme dan kolonialisme bangsa barat. Nasionalisme negara-negara di Asia yang bangkit menentang kolonialisme antara lain terjadi di India, Philipina, Indonesia, Turki, Jepang, dan Cina. Sedangkan negara di kawasan Afrika yang mengembangkan ajaran nasionalisme akibat imperialisme antara lain Libya, Mesir, Angola, dan Afrika Selatan. Gerakan Nasionalisme Asia-Afrika pada dasarnya ditimbulkan oleh beberapa faktor berikut: 1.              Persamaan karakter dari sekelompok manusia yang timbul karena persamaan nasib, yaitu mereka terjajah oleh keberadaan bangsa asing. 2.              Keinginan bangsa untuk hidup bersama dan bersatu yang didoron