Merawat yang kosong
Tahun 2020 beberapa hari ke depan akan berganti. Angka tahun bertambah dan seiring itu umur pun berkurang. Kehidupan yang kita jalani melintasi waktu dan keadaan. Dia terus berputar dan berdinamika mengikuti keadaan zaman yang terus berubah.Perubahan perlahan mengikuti irama kehidupan manusia. Perubahan dimana suatu kondisi mengalami berganti suatu keadaan bsik itu dari status sosial hingga pekerjaan serta ilmu pengetahuan. Perubahan dari bentuk yang paling sederhana hingga perubahan yang kompleks. Contoh pada saat ini ketika kita ada wabah pandemi covid 19 ada perubahan pola sikap dan tingkah laku kita yang mengikuri prosedur kesehatan.
Perubahan itu terkadang kita tak mampu merawat apa yang sudah kita kerjakan. Bahkan kita membiarkan saja dengan acuh atau cuek saja. Kita mampu membuat berbagai macam giat dan program yang dikerjakan tapi kita kosong dalam merawatnya. Tak ada keberlanjutan untuk merawat sesuatu yang sudah ada menuntun ke arah yang lebih baik. Kita orang yang pandai membuat berbagai macam hal tapi kita bodoh untuk merawatnya. Sulit apabila disuruh merawat karena kemalasan kita. Atau ketergantungan kepada orang yang ahli atau praktisi.
Kita sedikit usaha untuk merawat yang kosong menjadi terisi kembali. Ego dan kemalasan mengalahkan perbaikan dan perubahan yang mendasar. Kita mengaku hebat padahal kebalikannya. Kita pandai mengaku hebat dan lain sebagai karena ingin menutupi kekurangannya.
Ketika merasa kosong barulah kita menyadarinya. Sadar ketika orang-orang disekitar sudah tak peduli dengan kita. Sadar dengan kesombongan kita dalam mensikapi persoalan hidup. Apalagi ketika alam tak lagi bersahabat dengan kehidupan kita.
Manusia tak bisa hidup sendiri karena dia butuh teman untuk diskusi. Merawat persahabatan merupakan bagian yang harus dijaga. Begitupun merawat kebhinekaan bangsa perlu terus dipupuk dan dijaga. Perbedaan merupakan hal yang alami dalam proses kehidupan manusia. Jangan terbelah dengan kepentingan dan egoisme pribadi. Merawat tempat yang kosong atau hilang memerlukan waktu yang lama. Karena ada luka yang membekas sehingga tak mudah untuk diperbaiki.
Tahun 2020 akan segera berakhir mungkin ada sebagian dari kita mimpi dan cita itu sesuai harapan. Mungkin juga sebagian dari kita tak sesuai harapan. Periksa diri sebelum melangkah ke tahun 2021, kira-kira ada apa dengan langkah kita kemarin. Memperbaiki langkah adalah bagian merawat yang hilang. Kita merupakan bagian dari bangsa yang besar, merawat kebhinekaan hal terpenting dalam kehidupan kebangsaan. Pandemi covid 19 belumlah berakhir perlu energi yang besar untuk melawan itu. Ikhtiar masih panjang dengan menjaga imun dan memperbaiki keimanan itu penting. Sehat itu mahal dan sakit pun juga mahal.
Komentar
Posting Komentar