2020 sudut pandang masyarakat pinggir

 



2020 sudut pandang masyarakat pinggir

Sudah satu perjalanan bangsa ini dilalui secara bersama. Perjalanan satu banyak suka dan duka yang senantiasa menghiasi perjalanan sebuah bangsa yang bernama Indonesia. Pasang surut perjalanan sebuah bangsa yang telah memasuki usia 75 tahun. Negara kepulauan yang terhampar luas dari sabang sampai merauke.

Indonesia kata yang diambil oleh para pendiri bangsa yang membulatkan tekad dengan lambang Burung Garuda bersemayam sebuah kata Bhineka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia berbentuk burung Garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan heraldik, perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.

Bangsa yang di dalamnya terdiri dari suku bangsa, adat, bahasa dan budaya yang berbeda. Berdiri kokoh selama 75 tahun dengan ragam masalah yang muncul di dalamnya. Karena memang kodrat kehidupan  manusia di dunia pasti ada ujian dan bencana. Heterogen bangsa ini dibentuk dengan semangat idealis kebangsaan yang bernama Pancasila digali dari sumber nilai-nilai bangsa Indonesia.

 Tahun 2020 sudah dilalui bersama oleh seluruh komponen bangsa. Bangsanya ide dan gagasan yg tersimpaan dalam memori kolektif anak bangsa di negri ini. Dari hal yang menyangkut politik,ekonomi dan sosial budaya. Terkadang ada hal-hal yang menyangkut konflik sesama anak bangsa. Konflik merupakan suatu bentuk persaingan antar individu, antar kelompok, individu dengan kelompok. Persoalan konflik yang muncul memberikan pemahaman akan pentingnya keragaman dalam memahami nilai-nilai PANCASILA. Proses pemahaman nilai pancasila yang diambil dari intisari kehidupan yang telah dibentuk sejak masa prasejarah hingga kemerdekaan kemudian sampai zaman mileneal.

Adanya konflik dikarenakan adanya persaingan sesama anak bangsa dalam membingkai pemahaman tentang artikulasi kehidupan.Kehidupan yang sangat komplek dijalani oleh anak negri mulai dari persoalan mencari nafkah hingga persoalan politik. Semuanya menghiasi media yang dimiliki oleh anak bangsa. 

Nuansa berita yang menghiasi jagad informasi menghiasi narasi dari berita tawuran antar genk, genk motor, narkotika, korupsi, kehidupan warga hingga berita pandemi covid 19. Rangkaian berita yang hampir serupa dari tahun sebelumnya tapi hanya pelaku dan tempat saja yang berbeda. Cuma berita pandemi covidb19 yang aktual dalam kehidupan anak negri.

2020 bagi masyarakat pinggir masih harus mengais rezeqi tiap hari. Berusaha untuk memenuhi kebutuhan pokoknya tiap hari tanpa tergantung kepada orang lain. Berusaha untuk menafkahi kehidupan keluarga dan anak keturunannya.Karena tidak semua orang mampu di negri ini masih banyak yang bersusah payah tiap pagi hingga sore bekerja. Setidaknya ketika menghadapi tahun 2020 ada bantuan sosial dari pemerintah sedikit mengurangi beban masyarakat pinggir. Dan menghidupkan kepekaann sosial pada masa pandemi. Kehadiran pemerintah merupakan cermin pelayanan masyarakat sesuai dengan amanah UUD 1945.

Kemudian masalah pendidikan di tahun 2020 dimana pembelajaran tatap muka terhenti karena ada covid 19 berganti dengan belajar dari rumah. Nuansa baru yang tak pernah terbayang sebelumnya oleh siapa pun dan terbangunnya peradaban baru dalam dunia pendidikan dari taman kanak hingga perguruan tinggi. Belajar menggunakan berbagai macam alat dan teknologi yang sebelumnya terasing.

Berita politik juga menghangatkan suasana dalam berdemokrasi. Dari disyahkannya Undang-undang cipta kerja (omnibuslaw), korupsi dari pejabat negara, FPI dll. Secuil berita yang cukup menghiasi jagad pemberitaan dalam televisi nasional hingga sosial media. Banyaknya informasi dalam jagad media terekam dalam ingatan anak bangsa. Karena menilik dalam kehidupan secara umum masih dalam keadaan normal. Walaupun ada sedikit keresahan dari peristiwa politik tersebut.

Masyarakat pinggir yang hidupnya sangat sederhana hanya bisa memahami akan persoalan itu tanpa harus berbuat. Dalam pikirnya bagaimana bisa makan besok dah mencari uang untuk menghidupi keluarga. Seakan tak peduli dengan berita dan cerita yang ada. Terpenting adalah terpenuhinya sembilan bahan pokok dengan harga terjangkau.

Tahun 2020 harusnya dijadikan tahun peduli untuk memperbaiki kehidupan saling bersinergi dan saling berbagi.  Sinergi dan saling berbagi yang sudah terbangun diperbaiki secara erat kembali dalam wujud bhineka tunggal ika. Gotong Royong di wujudkan dalam skala lebih luas di tahun 2021. Jangan berhenti untuk bersinergi dan kolaborasi. Masyarakat pinggir hanya berharap kepada pemimpin negri untuk membangkitkan semamgat kebangsaan dalam menghadapi pandemi covid 19.

Ikatan cinta dalam bhineka tunggal ika dieratkan kembali. Puing-puing kehidupan yang patah disambung kembali dalam bingkai persatuan bangsa. Menghadapi kritik dengan dialog yang menghargai perbedaan menjadi jalan kebaikan bersama.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

PERISTIWA KONTEMPORER DUNIA (PERPECAHAN CEKOSLOWAKIA)

PENGALAMAN DAN HARAPAN DALAM PJJ