Peran Pemuda Indonesia sejak sumpah pemuda hingga zaman mileneal


Fredericko Zein Kurnaiwan

XII IPS 3

Peran Pemuda Indonesia Sejak Sumpah Pemuda Hingga Zaman Millenial

            Peran perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia tidak lepas dari perjuangan dari golongan muda juga,mereka para tokoh-tokoh perjuangan proklamasi seperti Sukarni,Adam Malik,Dr.Muwardi,Wikana,Chaelur Saleh, dan lainnya.  Dalam sejarah pemuda di Indonesia, ternyata golongan ini memiliki peran yang sangat penting dalam meraih kemerdekaan bangsa. Akan tetapi ada hal yang lebih mengejutkan dari itu, peran pemuda dalam kemerdekaan sudah ada sejak Kongres Pemuda diadakan pada tahun 1928.

Pada abad kedua puluh, para pemuda di Indonesia sering menggerakkan berbagai kampanye kemerdekaan. Beberapa diantaranya turut aktif mengikuti jejak partai-partai besar yang kala itu berjaya. Pemuda di Indonesia pun pernah menjadi sorotan media asing, tatkala sering mengangkat senjata dan ikut bergerilya pada masa revolusi fisik sekitar tahun 1946-1949. Perjuangan itu kembali disoroti tatkala pemuda yang diorganisir mahasiswa, banyak melakukan berbagai aksi unjuk rasa menuntut turunnya presiden kedua RI, pada tahun 1998. 

Sejarah pemuda di Indonesia berlanjut pada tanggal 30 April 1926. Para pemuda yang terhimpun dalam organisasi yang telah disebutkan di atas mengadakan Kongres Pemuda I di Jakarta. Kongres tersebut menghasilkan keputusan untuk mengadakan kongres ke II. Tujuannya mengumpulkan para pemuda lain agar bersatu dalam satu organisasi bernama Pemuda Indonesia.

Kemudian kongres pemuda ke II dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928, dan berjalan dengan khidmat. Adapun menurut R.Z Leirissa, dalam buku berjudul ”Sejarah Pemikiran tentang Sumpah Pemuda” terdapat tiga keputusan yang disepakati dalam kongres tersebut, antara lain:

Dibentuknya suatu badan fusi untuk semua organisasi pemuda.

Menetapkan ikrar pemuda Indonesia bahwa mereka;

·         Mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

·         Mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.

·         Menjunjung tinggi bahasa yang satu, bahasa Indonesia.

tiga asas di atas adalah salah satu usaha pemuda Indonesia menuntut kemerdekaan sekaligus membangun pondasi kuat bagi persatuan pemuda di seluruh Indonesia. Sekaligus bagian dari sejarah pemuda di Indonesia. Asas ini wajib dipakai oleh semua perkumpulan di Indonesia.

Lalu, apabila melihat berbagai karakteristik yang dimiliki generasi millennial, tampaknya kehidupan dari generasi ini sungguh terjamin dan menyenangkan. Bagaimana tidak, kemajuan teknologi yang pesat, kehidupan yang super dinamis, dan perkembangan alat telekomunikasi telah membantu mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, sering tidak kita sadari bahwa dunia ini semakin kejam dan penuh dengan tantangan baru yang harus dihadapi. Tingginya tingkat mobilitas antar negara sebagai dampak dari globalisasi dan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2015 menyebabkan persaingan untuk dapat survive di dunia ini menjadi lebih keras. Belum lagi ditambah dengan naiknya tingkat inflasi yang terus terjadi dari tahun ke tahun, yang menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok menjadi lebih mahal dan sulit dijangkau. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, generasi millennial di Indonesia tidak boleh kalah dalam persaingan dengan anak-anak muda dari negara lain. Pendidikan yang tinggi saja ternyata tidak cukup, anak muda Indonesia zaman now harus dibekali dengan berbagai pengalaman dan soft skills yang baik.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kita Dan Soeharto Oleh Ust.Hilmi Amirudin

PERISTIWA KONTEMPORER DUNIA (PERPECAHAN CEKOSLOWAKIA)

PENGALAMAN DAN HARAPAN DALAM PJJ