Pandemi Covid Ternyata Masih ada
Pandemi Covid Ternyata Masih ada
Sudah 10 bulan pandemi covid 19 ini menemani kehidupan masyarakat indonesia dan dunia. Sosok virus yang tak terlihat bentuknya sehingga memberikan kesan seolah-olah virus ini tak ada lagi. Sehingga setiap orang ada yang tak mau peduli dengan pandemi covid 19. Yang dia pikirkan bagaimana dia mencari uang untuk kehidupannya.
Sifatnya yang tak terlihat virus telah menghantam siapa saja tak pandang bulu dari mulai pejabat hingga masyarakat biasa. Virus dikatakan berbahaya ya karena menyerang organ dalam manusia. Apabila punya penyakit bawaan virus ini pasti mematikan dan jika imun tubuh terus mengalami penurunan. Di katakan tidak bahaya apabila imun kita dalam kondisi bagus dan tidak memiliki penyakit bawaan pasti virus ini tak akan menginfeksi seluruh organ tubuh.
Kita bisa tau kalau virus ini sangat berbahaya kalau ada orang itu meninggal karena covid 19. Walaupun dalam terminologi agama meninggal itu sudah takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT., tak ada siapapun yang menghindarinya. Dan itu merupakan sudah kehendak Allah dan bagian dari kiamat kecil. Begitu juga kita bisa tau orang itu terinfeksi covid 19 kalau sudah tes swab atau ada atau ada gejala covid 19.
Inilah kehidupan yang sudah ditakdirkan oleh Yang Maha Kuasa. Dan bagian yang harus dijadikan pembelajaran untuk kehidupan kita. Pembelajaran sejauh mana kita mau peduli dan memperbaiki kehidupan kita. Sakit, kematian, harta yg banyak, kuasa dan lain sebagainya itu juga sudah digariskan oleh allah swt.
Kenyataan pandemi covid 19 saat ini masih ada maka pembelajaran yang paling penting kita menjaga tubuh ini agar imun untuk tetap stabil. Kita jaga tubuh ini dengan nutrisi yang bagus dapat meningkatkan imun tubuh dengan cara memakab buah, vitamin dan memakan makanan yang cukup kandungan kalorinya.
Kenyataannya kita harus memgatur pola hidup dah pola interaksi kita. Pola hidup yang selalu menggunakan masker,mencuci tangan dengan air mengalir serta menjaga itu bagian yang tak terpisahkan. Menghindari kerumunan dan tidak keluar rumah untuk hal yang perlu saja. Kita harus bersiasat untuk menjaga agar tidak terinfeksi virus covid 19.
Paling penting kita mengatur siasat memperbanyak doa kepada Allah SWT, sebagai pemilik semesta alam. Doa adalah benteng terakhir agar kita tidak terinfeksi covid 19. Doa adalah bagian refleksi keimanan sebagai hamba Allah yang taat akan petunjuk dan larangannya. Doa merupakan hubungan antara hamba dengan sang penciptanya. Hubungan yang transenden untuk meminta petunjuk dan tempat berkeluh kesah dalam menghadapi persoalan hidup.Di saat wabah ini hal yang paling terpenting adalah doa dan mendekatkan diri kepada Allah.
Merajut kembali kehidupan saat covid dengan memperbanyak istighfar atau ampunan kepada allah dan membaca sholawat nabi serta membaca zikir merupakan yang disunnahkan untuk diucapkan. Itu juga merupakan benteng agar terhindar dari penyakit hati, erinfeksi covid 19 atau penyakit lain. Jangan-jangan covid 19 ada dalam kehidupan kita karena ulah kita, sikap kita yang tak mau peduli dengan lingkungan sekitar. Atau karena ulah kita yang sombong angkuh atau karena ucapan kita menyakiti orang lain. Atau mungkin semua itu adalah tanda kadar kualitas iman kita lagi rendah.
Covid 19 memberikan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas keimanan. Mendekatkan diri untuk bertafakur, bertadabbur tentang ayat-ayat kauliyah dan ayat-ayat kauniyah. Kita merendah dihadapan allah agar pandemi ini segera berakhir dan diangkat oleh Allah SWT. Kita merendah untuk meningkatkan imun kita agar terjaga dari infeksi virus covid 19 dan virus penyakit lain. Kita bekerja dengan menggapai rahmat dan karuniaNya. Sehingga mendapatkan keberkahan dariNya.Hidup ini adalah mencari berkah dari Allah SWT dengan ikhlas kita menjalaninya.
Covid 19 memang masih ada kita tetap mengupayakan untuk menata hati ini juga agar selalu fitri dan lapang dada. Keimanan merupakan keyakinan dan taqwa kita kepada allah swt. Iman itu menetapkan dalam hati,diucapkan melalui lisan dan digerakan melalui perbuatan yang baik. Covid 19 itu mengajarkan itu kepada kita semua. Karena kita yakin covid adalah ujian dan bencana untuk kehidupan kita serta Allah SWT punya rencana lain untuk kita. Maka tetap bersyukur dengan kondisi yang ada, jaga hati dan jaga lisan.
Wallahu a'lam.
Ciracas Minggu pagi 13 desember 2020
Komentar
Posting Komentar